Management

Deretan Target Schenker di 2017

Deretan Target Schenker di 2017

Kompetisi di industri logistik kian sengit seiring banyaknya pemain. Tahun 2017, PT Schenker Petrolog Utama memiliki sederet rencana untuk mempertahankan target pertumbuhan dua digit seperti tahun-tahun sebelumnya. “Mulai double digit sejak 2015. Tahun 2017, pertumbuhan sekitar 12%,” kata Asok Kumar, Presiden Direktur PT Schenker.

Menurut dia, perseroan akan menguatkan rute Jakarta-Surabaya dengan menggandeng PT Kereta Api Logistik (Kalog) sekaligus memperkenalkan rute baru, Jakarta-Semarang kepada para perusahaan yang menjadi klien mereka. Seperti perusahaan migas, kimia, kesehatan, elektronik, ritel, consumer goods, semikonduktor. “Mayoritas klien kami adalah consumer goods,” kata dia.

asok-kumar

Untuk meningkatkan daya saing, lanjut dia, kerja sama dengan pihak ketiga tidak bisa ditawar-tawar lagi. Selain Kalog, Schenker juga akan menjalin kerjasama dengan PT Pelayaran Indonesia (Persero). Kerjasama ini penting untuk mengoptimalkan perkembangan tol laut.

“Kami yakin demand masih besar dan terus tumbuh seiring pertumbuhan kelas menengah. Kami harus terus meningkatkan layanan dan efisiensi. Kami fokus menggarap pasar lokal, memperbaiki armada, sumber daya manusia, warehouse, road freight dan rail freight,” kata dia.

Asok menjelaskan, proses pengiriman barang menjadi lebih cepat, tepat, murah, dan minim polusi jika menggunakan angkutan berbasis rel kereta dibandingkan angkutan jalan. Meski begitu, kerjasama dengan 10-15 perusahaan penyedia truk tetap dijalin untuk menjangkau wilayah Sumatera, Kalimantan, dan lainnya.

“Layanan road freight masih dominan. Tapi, dengan selesainya pembangunan jalur kereta api di luar Jawa, rail freight akan lebih dipilih oleh klien kami. Itulah kenapa kami bekerjasama dengan Kalog sejak Mei 2015,” katanya.

Dia menambahkan, sumber daya manusia yang berkualitas masih menjadi tantangan tersendiri. Perusahaan terus memotivasi karyawan untuk menerapkan budaya kerja perusahaan. Harapannya, karyawan akan lebih terikat (loyal) dengan perusahaan sehingga terus memberi kontribusi besar untuk perusahaan.

“Kami melakukan training tergantung pekerjaannya. Kemudian, ada development training untuk membangun soft skill karyawan dari sisi manajemen, kepemimpinan, dan personality. Lalu, ada value add training yakni mempelajari hal-hal baru dari divisi lainnya di perusahaan,” kata dia.

Di sisi teknologi, lanjut dia, Schenker memiliki teknologi untuk menelusuri arus keluar-masuk barang ke gudang, seperti RFID, GPS Tracking dan lainnya. Mereka siap menerapkan teknologi baru seperti perusahaan yang ada di Hong Kong, yakni dengan teknologi 3D, berupa kacamata yang dapat melihat data mengenai stok. Dengan begitu, prosesnya akan lebih cepat dan akurat.

Logistik adalah salah satu sektor industri yang mendorong pertumbuhan ekonomi di suatu negara. Dalam dua tahun terakhir, pemerintah Indonesia berusaha meningkatkan daya saing logistik nasional dengan menggenjot pembangunan infrastruktur pelabuhan, tak hanya di Pulau Jawa. Dengan pelabuhan yang lebih modern karena didukung teknologi mutakhir, dwelling time akan jauh lebih cepat. (Reportase: Tiffany Diahnisa)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved