EU – Indonesia Business Dialogue 2014 (EIBD) mendiskusikan kebijakan-kebijakan yang kemungkinan diterapkan pemerintahan baru Indonesia dan Komisi Eropa periode 2014-2019, serta rekomendasi-rekomendasi yang dapat diberikan konferensi ini terhadap kedua pihak.

Wakil Presiden Indonesia, Muhammad Jusuf Kalla (JK), mengatakan, EIBD digelar kembali yaitu untuk meningkatkan kualitas Indonesia, karena investasi bisnis membutuhkan kualitas dan orang-orang yang beragam. “Di indonesia kita memiliki wilayah yang berbeda. Cina sekarang sangat kompetitif, Jepang juga begitu, tetapi Eropa juga sangat berkualitas,” katanya.

Ia menuturkan, ASEAN kini belajar tentang pentingnya komunitas kepada Eropa. Dengan begitu, ASEAN Community akan lebih berfungsi secara efektif.Indonesia memiliki jumlah ekspor yang besar di dalam beberapa tahun terakhir. Tetapi, dengan budget yang begitu besar, seharusnya sektor-sektor yang menumbuhkan sektor ekonomi ikut terdorong. “Di beberapa tahun, budget kita begitu besar untuk berbagai sektor dan kadang-kadang tidak efektif,” ujar JK.

Sebanyak 17% ekspor Indonesia ditujukan kepada Eropa, dan mengalami hambatan-hambatan pokok yang mungkin bisa diselesaikan oleh Indonesia. Di Eropa, terkadang Indonesia memiliki kepentingan besar dan relatif tinggi, yaitu sekitar 12,5%. Hal ini menyebabkan Indonesia memiliki ruang lebih di Eropa.

EIBD diharapkan dapat bekerja sama di bidang ekonomi dan perdagangan yang mampu mengurangi tingkat kemiskinan di Indonesia. Semoga negara ini bukan hanya dilihat sebagai pasar yang besar. Indonesia harus bisa meningkatkan investasi sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang berekonomi rendah. (EVA)