Management Strategy

Farmer2Farmer Frisian Flag Mampu Tingkatkan Pendapatan Peternak Hingga 35%

Farmer2Farmer Frisian Flag Mampu Tingkatkan Pendapatan Peternak Hingga 35%

Farmer2Farmer, program edukasi peternak sapi lokal Indonesia yang diusung oleh Frisian Flag Indonesia berkolaborasi dengan FriesLand Campina Belanda baru saja usai. Dengan dihadiri 14 perwakilan peternak sapi perah percontohan, dan empat peternak Belanda yang berperan sebagai tutor, serta perwakilan Kedutaan Besar Belanda dan perwakilan dari Kementerian Pertanian Republik Indonesia, acara ini ditutup dengan hasil yang positif.

f2f

Hal tersebut dibuktikan dengan banyaknya peningkatan pasca bergulirnya program Farmer2Farmer (24 September – 7 Oktober 2014), misalnya saja peningkatan pendapatan para peternak yang melonjak antara 15 – 35% dari sebelumnya, produktivitas sapi perah, dan kualitas produksi susu sapi yang keduanya meningkat secara signifikan.

Dalam acara “Temu Wicara Penutupan Program Farmer2Farmer 2014” pihak Frisian Flag Indonesia diwakilkan oleh Akhmad Sawaldi, selaku DDP & Project FDOV Manager Frisian Flag Indonesia, menyampaikan apresiasinya terhadap kontribusi empat peternak asal belanda yang diplot sebagai tutor, yakni; Marten Djikstra, Gerben Smeenk, Wendy Kamp, dan Jan Ten Kate. Keempat peternak Belanda tersebut secara tulus berbagi pengetahuan dalam meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil ternak.

“Banyak aspek yang meningkat pasca berakhirnya program Farmer2Farmer Frisian Flag Indonesia yaitu kualitas kandang (housing), kebersihan, pakan, dan penanganan terhadap sapi sehingga mempengaruhi debit susu yang dihasilkan, seperti membuat sapi perah nyaman dengan mengatur temperaturnya, mencukur kukunya, dan menanganinya apabila sapi perah sedang sakit,” papar Sawaldi.

Sejalah dengan hal tersebut, Marten Djikstra salah satu peternak Belanda yang menjadi tutor dari program Farmer2Farmer ini menuturkan bahwa hasil optimal tersebut tidak lepas dari semangat ingin tahu dan ingin maju yang tinggi ditunjukkan oleh petani lokal Indonesia.

“Bahkan walaupun mereka cenderung melakukan aktivitas peternakan secara manual, tidak menyurutkan semangat mereka untuk maju,” ujar Djikstra ketika menceritakan pengalamannya saat berbagi pengetahuan dengan petani lokal Indonesia.

Selain itu, catatan menarik juga disampaikan oleh Wendy Kamp, satu – satunya peternak wanita asal Belanda yang juga menjadi tutor. “Peternak Indonesia ini unik, walaupun secara tingkat keaktifan saat diskusi itu berbeda – beda, dimana ada yang antusias sekali dan ada yang pasif, namun ketika praktek mereka saling mengajarkan satu sama lain,” tuturnya.

Jika ditilik berdasarkan ekspektasinya, program Farmer2Farmer ini digadang sebagai percontohan bagi peternak – peternak lokal di wilayah lain. Hal ini juga disampaikan oleh Akhmad Junaidi, Direktur Kesehatan Masyarakat Veteriner dan Pascapanen (Kesmavet) Kementerian Pertanian Indonesia bahwa tidak menutup kemungkinan hasil positif ini akan diimplementasikan di berbagai wilayah, seperti beberapa di Jawa Timur dan Sumatera.

Lebih lanjut lagi, mengadopsi apa yang dilontarkan oleh Wouter Plomp, Deputy Head of Mission, Kedutaan Besar Belanda, bahwa yang sangat penting adalah memberikan pengetahuan, Akhmad Junaidi juga sepakat akan hal tersebut.

“Kami akan mengadopsi cara pemerintah Belanda mengedukasi peternaknya sehingga bisa menjadikan negara tersebut sebagai negara terbaik dari segi peternak sapinya. Yakni dengan memberikan mereka pengetahuan dari pada subsidi,” tandas Junaidi.

Dengan demikian, imbas dari meningkatnya kompetensi peternak lokal Indonesia maka Indonesia optimis dapat mencapai Swasembada Susu pada tahun 2020 mendatang.

Seperti yang diketahui, Farmer2Farmer merupakan program edukasi yang dilakukan oleh empat peternak asal Belanda, terhadap peternak lokal di Indonesia. Adapun untuk lokasi peternakan yang disasar program ini adalah; KPSP Salutu Kuningan Jawa Barat, KUD Bayongbong Garut Jawa Barat, KUD Mojosongo Boyolali Jawa Tengah, KPBS Pengalengan Jawa Barat, KPPC Sinar Mulya Parongpong Jawa Barat, dan Erif Farm Cisarua. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved