Management Trends zkumparan

FHCI Ingin Tingkatkan Daya Saing Bangsa Melalui Talent

FHCI Ingin Tingkatkan Daya Saing Bangsa Melalui Talent

Herdy Harman, Ketua Umum FHCI (Tengah) (Photo: Anastasia/SWA).

Menukil laporan The Global Human Capital Report 2017 yang dirilis oleh World Economic Forum, Indonesia telah menunjukan kemajuan yang luar biasa dalam capaian pendidikan di kalangan generasi muda dan memiliki prospek yang baik untuk membangun potensinya di masa depan.

Laporan itu juga menyebut, posisi Indonesia mengalami kenaikan yang semula bertengger di posisi 69 pada tahun 2015 menjadi peringkat 65. Untuk lebih mengasah potensi SDM di Indonesia agar bisa bersaing di kancah global, Forum Huma nCapital Indonesia (FHCI) kembali menggelar Indonesia Human Capital Summit 2017. Forum terbesar bagi pegiat human capital ini akan digelar pada tanggal 9-10 November 2017 di Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta.

Forum ini merupakan upaya FHCI dalam mengembangkan talent Indonesia sejak dini agar dapat menjadi talent yang berkualitas di kancah nasional dan global. Melalui kegiatan ini, FHCI akan memberikan update sekaligus sharing knowledge terkait upaya pengembangan dan perkembangan human capital Management di Indonesia dan dunia.

Ketua Umum FHCI, Herdy Harman yang juga Direktur Utama Human Capital Management PT Telkom, mengatakan, penyelenggaraan forum ini merupakan kontribusi FHCI dalam upaya menyiapkan SDM yang berkualitas global. “Kami berupaya untuk menempa masa depan bangsa melalui pengelolaan talent yang professional dan berdaya saing global,” kata Herdy.

Lebih lanjut Herdy mengatakan, secara umum Indonesia sudah berada di jalur yang tepat dalam membangun human capital, namun untuk lebih meningkatkan potensi dan posisi Indonesia di kancah internasional diperlukan upaya dari seluruh pemangku kepentingan untuk mendorong kemajuan ke tingkat yang lebih tinggi.

Indonesia Human Capital Summit 2017 akan menghadirkan pembicara dengan reputasi internasional seperti, Livi Zheng, Achmad Zaky, Marcus Westling, Arcandra Tahar, Sylvano Damanik, Signe Spencer, Firdaus Alamsjah, Cahyana Ahmadjayadi, Tontowi dan Liliyana Natsir, dan Stuart Scotis. Selain itu, Forum ini juga akan diramaikan dengan keynote panel, plenary session, concurrent session, talkshow dan special interview. Pada pelaksanaan yang ke-2 ini, FHCI menargetkan akan dapat mengumpulkan 1200 pegiat human capital dengan komposisi 70%nya berasal dari BUMN dan sisanya merupakan praktisi dan akademisi.

Herdy berharap forum ini akan memunculkan key point yang nantinya akan dapat dirumuskan oleh pemerintah untuk menciptakan suatu sistem human capital yang sustainable. Dia juga berharap dengan datangnya diaspora untuk memberikan sharing pengalaman, dapat menjadi inspirasi bagi pengambil keputusan dan praktisi dalam menumbuhkan talent-talent yang lebih baik lagi yang tidak hanya bergerak dalam bisnis korporasi, tapi juga ikut dalam membangun negeri.

Editor : Eva Martha Rahayu


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved