Management Strategy

Fokus UMKM, Ini Keunggulan BRI

Fokus UMKM, Ini Keunggulan BRI

Jumlah Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia mencapai 58 juta. Di mata perbankan, itu adalah potensi yang menjanjikan. Seluruh bank berlomba-lomba menggarap pasar yang tak henti bertumbuh tersebut.

Namun, tidak semua bank mampu menangguk untung maksimum di segmen tersebut. Biaya operasional yang tinggi menjadi hambatan terbesar. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk adalah salah satu bank yang mampu menikmati gurihnya pendapatan di segmen UMKM.

Laba bersih BRI sepanjang 2014 mencapai Rp 24,19 triliun, meningkat 14,35% dari Rp 21,16 triliun dari tahun sebelumnya. Laba dua bank BUMN lain, yakni PT Bank Mandiri (Persero) Tbk hanya Rp 19,9 triliun dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk hanya Rp 10,8 triliun.

Dari data Kementerian BUMN, BRI ada di puncak sebagai perusahaan pelat merah dengan laba tertinggi pada tahun lalu, menggeser Pertamina (Persero) yang berada di peringkat pertama pada 2013. Laba bersih Pertamina tercatat hanya Rp 18,23 triliun.

Peningkatan laba bersih BRI itu ditopang oleh penyaluran kredit. Hingga akhir 2014, penyaluran total kredit BRI mencapai Rp 490,41 triliun, atau tumbuh 13,88% dari tahun sebelumnya (Rp 430,62 triliun).

haru BRI

Kredit untuk segmen mikro masih memiliki porsi terbesar dari total kredit tersebut, yakni 31,25%, dengan jumlah nasabah mencapai 7,3 juta. Lalu, apa keunggulan BRI dalam menggarap segmen UMKM?

Direktur Keuangan BRI, Haru Koesmahargyo mengatakan perseroan memiliki BRI Unit hingga Teras BRI yang tersebar hingga ke pelosok daerah. Jika ditotal, jumlah kantor unit kerja perseroan di seluruh Indonesia mencapai 10.200 unit.

Pada tahun 2015, perseroan berencana membuka 500 kantor unit kerja. Sebanyak 250 kantor merupakan Teras BRI, 100 BRI Unit, dan sisanya kantor cabang. Pembukaan kantor unit kerja ini adalah salah satu strategi perseroan menggenjot penyaluran kredit pada tahun ini.

“Kami sudah punya infrastruktur yang memadai. Pemerintah juga punya program finansial inklusion, yakni Laku Pandai, untuk remote area. Bank yang bisa masuk kesana akan mendapat benefit besar,” katanya.

Tak hanya itu, BRI juga memiliki basis nasabah yang besar. Menurut Haru, perseroan memiliki 40 juta rekening yang akan memudahkan mereka dalam pemasaran produk baru. Karena fokus ke segmen UMKM, perseroan juga memiliki keunggulan dalam mendesain produk terkait segmen tersebut, misalnya, kredit untuk golongan masyarakat berpenghasilan tetap.

“Itu mirip KTA di bank-bank swasta. Setiap produk yang keluar, semua cabang harus mendeliver. Sehingga, cepat sekali terserap. Ini yang jadi potensi kami untuk terus tumbuh,” katanya. (Reportase: Arie Liliyah)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved