Management Strategy

Gandeng Universitas Pakuan, PNM Ingin Majukan UMKM

Gandeng Universitas Pakuan, PNM Ingin Majukan UMKM

PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM menggandeng Universitas Pakuan dalam pelaksanaan program pengembangan sumber daya manusia dan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Kedua institusi tersebut telah menandatangani nota perjanjian kerjasama yang dilakukan oleh Parman Nataatmadja, Direktur Utama PNM, dan Rektor Universitas Pakuan, Bibin Rubini.

Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan UKM tahun 2013, pangsa UMKM di Indonesia saat ini mencapai 99,9% dari total 55,2 juta unit usaha. Aktivitas bisnis UMKM berkontribusi 97,16% terhadap penyerapan tenaga kerja dan menyumbang 57,94% terhadap PDB nasional.

PNM-UnivPakuan“UMKM mengalami pertumbuhan pesat dari tahun ke tahun dan keberadaannya menjadi tulang punggung perekonomian nasional. Hal itu tercermin dari besarnya kontribusi UMKM terhadap Produk Domestik Bruto (PDB), dan penciptaan lapangan pekerjaan. Namun, masih terdapat sejumlah permasalahan mendasar yang kerap menghambat perkembangan UMKM, yakni lemahnya struktur permodalan, lemahnya akses pemasaran, dan rendahnya kualitas sumber daya manusia. Semua itu membuat banyak UMKM dipandang tidak feasible untuk memperoleh pembiayaan dari perbankan atau lembaga keuangan formal,” katanya.

Parman menjelaskan bahwa kondisi tersebut mendorong PNM untuk tetap fokus sebagai lembaga keuangan milik negara yang menitikberatkan pada perluasan jangkauan layanan dan peningkatan kapasitas UMKM. Ragam layanan yang diberikan PNM meliputi jasa pembiayaan, manajemen dan pengembangan kapasitas usaha. “Melalui kombinasi layanan yang diberikan PNM, kami optimistis akan memperkuat kapasitas UMKM dalam menghadapi berbagai risiko ekonomi dan persaingan usaha,” imbuhnya.

Menurutnya, perlu dukungan dari semua pihak untuk mengatasi permasalahan UMKM di Tanah Air, tidak terkecuali akademisi. Maka itu, perseroan mengapresiasi kepedulian dari Universitas Pakuan untuk terlibat langsung dalam program-program pengembangan SDM dan mitra UMKM PNM. “Universitas Pakuan tentu punya kompetensi yang bagus dalam membentuk mahasiswa-mahasiswa calon pengusaha yang berkualitas dan kompetensi itu sangat dibutuhkan PNM untuk menciptakan wirausaha-wirausaha madani,” tuturnya.

Sementara, Bibin Rubini, Rektor Universitas Pakuan, menerangkan bahwa ruang lingkup kemitraan yang diatur dalam perjanjian kerjasama antara PNM dengan Universitas Pakuan mencakup penyusunan dan pengembangan program pelatihan dan peningkatan kompetensi SDM dan mitra usaha PNM. Dalam kerangka kerjasama ini, Universitas Pakuan dapat menyediakan bantuan tenaga pengajar atau tenaga ahli lain dalam pelaksanaan pendampingan dan pelatihan SDM dan mitra usaha PNM serta kegiatan lain yang terkait dengan pengembangan UMKM, seperti penelitian dan pengembangan produk-produk bisnis.

“Melalui kesepakatan ini, maka Universitas Pakuan dan PNM berkomitmen berkontribusi nyata dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekaligus membangun kemitraan yang saling menguntungkan. Kami berharap, para pelaku UMKM di Indonesia bisa lebih maju dan berkembang, sehingga dapat meningkatkan pendapatan masyarakat, menciptakan lapangan kerja baru, dan mengembangkan ekonomi nasional,” ungkapnya.

Sebagai informasi, sepanjang 2013, PNM telah aktif memperluas jaringan dengan menambah 100 unit ULaMM, 22 kluster, 3 kantor cabang pembantu serta meningkatkan status 4 kantor cabang pembantu menjadi kantor cabang. Dengan demikian, saat ini PNM memiliki 705 jaringan layanan, yang terdiri dari 26 cabang, 4 cabang pembantu, 97 klaster dan 577 unit ULaMM, yang menjangkau 2799 kecamatan di seluruh Indonesia. Penyaluran pembiayaan oleh perseroan juga turut meningkat. Tercatat total dana yang telah disalurkan PNM hingga Desember 2013 mencapai Rp16,97 triliun, dengan jumlah penerima manfaat sebanyak 1,46 juta pelaku UMKM. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved