Management Strategy

"Gear Up", Personal Trainer Bagi Para Wirausahawan dan Pemimpin Perusahaan

"Gear Up", Personal Trainer Bagi Para Wirausahawan dan Pemimpin Perusahaan

UnLtd Indonesia, organisasi inkubator wirausaha sosial pemula, bekerja sama dengan GETIT, Inc menyelenggarakan diskusi edukatif tentang pentingnya pengembangan kewirausahaan sosial dalam membangun masyarakat komunitas yang mandiri secara sosial ekonomi dengan menghadirkan salah satu tokoh dari Universitas Stanford, Tom Kosnik, sebagai pembicara utamanya (16/9).

IMG_20140916_205028

Edukasi tentang kewirausahaan sosial yang disampaikan oleh Tom Kosnik selaras dengan ide serta gagasan yang terkaji melalui buku terbarunya, “Gear Up, Test Your Business Model Potential and Plan Your Path to Success” yang mulai dipasarkan di Indonesia.

“Gear Up adalah kerangka kerja untuk mengkaji beragam kebutuhan dari berbagai situasi, serta menawarkan ide-ide dan gagasan strategis yang mampu menjawab kebutuhan spesifik individu,” ujar Tom.

Ia melanjutkan, buku ini cocok untuk dijadikan sebagai personal trainer bagi para wirausahawan maupun pemimpin perusahaan, baik perusahaan kecil maupun besar, agar mampu membuat program-program yang tepat sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan, dan pada akhirnya mampu memberikan nilai-nilai yang menguntungkan bagi mereka, baik dari sudut pandang relationship, reputasi, pengembangan sumber daya, waktu, maupun materi.

Sementara, Romy Cahyadi, Direktur Eksekutif UnLtd Indonesia, mengatakan, di beberapa negara program-progran kewirausahawan sosial yang digulirkan telah berdampak nyata terhadap terbangunnya masyarakat yang berdaya dan mandiri secara ekonomi.

“Menimbang di Indonesia masih terdapat banyak kelompok masyarakat yang masih belum mampu untuk mandiri dan bahkan termajinalkan, kami ingin menyerukan kepada masyarakat, khususnya para wirausahawan dan pimpinan korporasi untuk mulai menjadikan pengembangan kewirausahawan sosial sebagai program prioritas mereka dalam menyebarkan nilai manfaat dari bisnis yang mereka kembangkan sekaligus pembangunan reputasi perusahaan,” ungkap Romy.

Ia menambahkan, keberhasilan kewirausahawan sosial tidak saja berdampak positif terhadap profit, namun juga terbangunnya mendal dan kehidupan sosial masyarakat yang mapan, mandiri, dan berdaya.

Dengan semakin banyaknya pelaku bisnis, pelanggan, maupun anggota masyarakat umum yang semakin peduli terhadap lingkungan sekitarnya, maka sudah saatnya perusahaan-perusahaan ataupun korporasi untuk mempertimbangkan kegiatan pembangunan kewirausahawan sosial sebagai format baru program CSR yang mereka jalankan secara berkesinambungan. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved