Keamanan identitas adalah hal yang paling penting, terutama dalam penggunaan solusi mutakhir yang dikembangkan perusahaan. HID Global, mengidentifikasi 5 tren keamanan identitas di tahun 2016.

Kelimanya mengacu pada pemahaman karakteristik pelanggan, berbagai percobaan serta penyebarluasan solusi-solusi mutakhir yang dimiliki HID Global, bekerjasama dengan beberapa mitra dan perusahaan end-user di seluruh dunia.

Ada lima poin penting terkait keamanan identitas yang akan memengaruhi manajemen identitas, akses, serta identifikasi warga dan Internet of Things. “Permintaan akan pengalaman pengguna yang lebih mobile-centric dan memuaskan adalah pemicu utama inovasi teknologi keamanan di tahun 2016,” kata Stefan Widing, Presiden dan CEO HID Global dalam rilisnya.

Stefan Widing, Presiden dan CEO HID Global

Kelima tren itu adalah:

1. Aman, berarti lebih luas dan personal

Fitur masuk ke komputer dan jaringan serta akses Driver License dan aplikasi lainnya akan terhubung dengan fungsi keamanan pada ponsel, tablet, dan laptop. Perangkat wearable dan ponsel juga akan terhubung dengan identifikasi frekuensi radio (RFID) agar lebih aman dan percaya terhadap IOT.

2. Fokus pada pengalaman pengguna

Keamanan harus bisa beradaptasi sesuai kebutuhan para pengguna dan gaya hidup mereka. Ini akan menghilangkan kesenjangan antara perencanaan dan kepatuhan. Cara lama untuk memberi otentifikasi akan diganti alternatif lain yang lebih baik.

3. Identitas yang saling terhubung akan lebih efisien

Sudah saatnya, industri menggunakan strategi keamanan berlapis yang mencakup biometrik untuk menghubungkan identitas kepada masing-masing pemilik.

4. Hak pribadi akan lebih diperhatikan

Kebutuhan akan perlindungan informasi pribadi di setiap perangkat, layanan, dan aplikasi yang saling terhubung akan lebih diperhatikan.

5. Kebijakan keamanan sama pentingnya dengan kemajuan teknologi

Keamanan fasilitas dan informasi sama pentingnya, tak hanya pada apa yang disebarluaskan, tetapi juga bagaimana cara menyebarluaskannya. Industri juga bisa mengendalikan apa yang akan terjadi berikutnya, sehingga identitas yang dicuri tidak dapat digunakan.