Management

IK-CEPA, Strategi Indonesia-Korsel Tingkatkan Hubungan Bisnis

Oleh Admin
IK-CEPA, Strategi Indonesia-Korsel Tingkatkan Hubungan Bisnis

Indonesia berusaha meningkatkan hubungan ekonominya dengan Korea Selatan. Salah satu caranya, kedua negara akan berupaya menyelesaikan perundingan Indonesia-Korea Comprehensive Economic Partnership Agreement (IK-CEPA) secepatnya.

Gita Wirjawan, Menteri Perdagangan, menyatakan optimismenya bahwa perundingan IK-CEPA bisa selesai di tahun 2013. Pandangan positif itu dikemukakan Gita dalam pertemuan dengan Yoon Sang-jick, Menteri Perdagangan, Industri, dan Energi Republik Korea Selatan, pada tanggal 28 Maret 2013, di Seoul, Korea Selatan. Pertemuan kedua menteri perdagangan tersebut merupakan salah satu agenda utama dalam kunjungan kerja Gita Wirjawan ke Korea Selatan selama tanggal 27-29 Maret 2013.

Gita Wirjawan, Menteri Perdagangan

“Kerja sama kedua negara ini harus menjunjung tinggi semangat kemitraan dan saling menguntungkan. Melalui kerja sama ini, Korea juga diharapkan dapat meningkatkan investasinya di Indonesia, serta memberikan lebih banyak program capacity building bagi Indonesia,” ujar Gita.

Dalam kunjungannya, Gita juga berkesempatan melakukan pertemuan dengan Sohn Kyung-shik, Ketua Kamar Dagang dan Industri Korea Selatan, Kim Jong-hoon sebagai salah satu anggota parlemen di Korea, dan pimpinan salah satu perusahaan terbesar di Korea yaitu Posco.

Pada pertemuan tersebut, Sohn Kyung-shik menyatakan dukungannya terhadap peningkatan kerja sama ekonomi dan perdagangan antara Indonesia dan Korea. Kemudian Kim Jong-hoon, anggota parlemen Korea berharap agar Indonesia dan Korea memanfaatkan IK-CEPA untuk meningkatkan kerja sama di bidang perdagangan dan investasi. Dan menurut dia, selama ini belum pernah ada kendala dalam upaya penyelesaian perundingan IK-CEPA.

Sebagai informasi, perundingan pertama dan kedua IK-CEPA telah dilaksanakan pada 12 Juli 2012 dan 10-11 Desember 2012, di Jakarta. Pada kedua pertemuan itu, kedua negara menyepakati Terms of Reference (TOR) IK-CEPA yang didasarkan pada prinsip common understanding. Perundingan ketiga rencananya akan diselenggarakan pada 29-31 Mei 2013, dengan fokus untuk menyelesaikan perundingan secara menyeluruh secepatnya di tahun ini.

Sementara itu, dalam pertemuan dengan Posco, Menteri Perdagangan dan pimpinan Posco menegaskan kembali komitmen mereka dalam langkah-langkah pembangunan infrastruktur di Indonesia, yang tentunya akan sangat mendukung kinerja perdagangan ke depannya. “Ini merupakan cerminan betapa eratnya hubungan kerja sama kedua negara saat ini,” jelas Gita.

Selain membahas perkembangan perundingan IK-CEPA, pada kesempatan ini Gita juga menyampaikan konsep dan hasil yang diharapkan dari penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi Asia-Pacific Economic Cooperation (KTT APEC) dan Konferensi Tingkat Menteri ke-9 World Trade Organization (KTM WTO) yang akan diselenggarakan di Bali pada tahun ini.

“Kami menyampaikan permintaan agar Pemerintah Korea mendukung dimasukkannya kelapa sawit dan karet ke dalam the List of APEC Environmental Goods (EGs). Selain itu, kami juga berharap Korea dapat membantu mendorong tercapainya kesepakatan dalam fasilitasi perdagangan dan paket bantuan bagi negara-negara kurang berkembang (Least Developed Countries’ package) dalam KTM WTO di Bali mendatang,” tegas dia. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved