Management Strategy

Indonesia MICE Outlook Forum: Fokus Pendataan Potensi Industri MICE

Indonesia MICE Outlook Forum: Fokus Pendataan Potensi Industri MICE

Pembukaan MICE Outlook 2014 oleh Esthy Reko Astuty Dirjen Pemasaran Kementerian Pariwisata

Pembukaan MICE Outlook 2014 oleh Esthy Reko Astuty Dirjen Pemasaran Kementerian Pariwisata

Forum akbar para pelaku bisnis Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition (MICE), menggelar Indonesia MICE Outlook untuk ke7 kalinya pada tanggal 10-11 Desember 2014 di The Kasablanka. Mall Kota Kasablanka. Menurut Soehoed Kosasih, pimpinan Majalah Venue, salah satu fokus dalam forum tersebut adalah pendataan. Sebab, menurut Soehoed sebagai majalah yang fokus pada industri MICE saja belum punya data yang lengkap tentang industri MICE.

Menurut Esthy Reko Astuty, Direktur Jenderal Pemasaran Pariwasta Kementrian Pariwisata RI, pemerintah menargetkan kunjungan wisatawan ke Indonesia pada tahun 2019 sebesar 20 juta turis. “Potensi wisata di Indonesia ini sangat luar biasa. Hingga bulan oktober 2014, terdapat 7,8 juta wisatawan ke Indonesia. Untuk sektor MICE sendiri menyumbang 25%. Sedangkan kontributor 5 terbesar di antaranya adalah sektor budaya 60%, bahari 35%, kuliner 80% di susul kemudian heritage dan religi,” terang Esthy.

Esthy menegaskan, Kementerian Pariwisata yang sekarang di bawah Menko Maritim masuk dalam kluster ketiga yang hanya bertugas sebagai regulator dan fasilitator. Untuk itu, Esthy mengharapkan agar forum ini bisa menghasilkan pendataan yang lengkap tentang potensi dan semua hal terkait industri MICE. Tujuannya, agar bisa diprioritaskan kepada sektor MICE yang potensial dan bisa tercapai low budget impact.

Menanggapi tentang kebijakan baru dari pemerintah tentang pembatasan pertemuan di hotel sebagai langkah strategis untuk penghematan, Esthy mejelaskan, perlu ada pendataan yang akurat dari segi potensi, peluang dan dampak dari kebijakan tersebut bagi sektor industri MICE.

“Setelah data tersebut lengkap, bisa kami ajukan dalam rapat kabinet. Jika memungkinkan untuk dievaluasi kami akan upayan kebijakan tersebut direvisi,” janji Esthy.

Kegiatan tahunan ini merupakan hasil kerja sama majalah Venue, Kementerian Pariwisata dan asosiasi ini juga digelar bersamaan atau in conjunction dengan Indonesia Prefessional Organizer Summit (IPOS), yaitu ajang bisnis yngg mempertemukan sellers dan buyer. Para sellers terdiri dari industri perhotelan, venue owner, destinasi dan supplier event. Sedangkan buyers berasal dari kalangan professional conference/exhibition organizer dan perusahaan biro perjalanan.

Di tahun 2015 mendatang, salah satu tren MICE yang akan menjadi sorotan dan incaran banyak pemain adalah di sektor pameran yang sifatnya be to be. Dari pameran mesin, pariwisata, industri dan banyak lagi. Hal tersebut diperkuat dengan hadirnya Indonesia Cenvention Exhibition (ICE) di Serpong yang rencananya akan ada soft opening pada bulan Januari 2015. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved