Management Editor's Choice Strategy Entrepreneur

Inilah Generasi Kedua Penerus Optik Lily Kasoem

Inilah Generasi Kedua Penerus Optik Lily Kasoem

Siapa yang tak kenal Lily Kasoem. Melalui bisnis kacamata, namanya melambung. Kuncup bisnis Lily berkembang dari kedua orang tuanya sebagai role model. Atjoem Kasoem, ayahnya, adalah pendiri optik pertama di Indonesia. Atjoem berasal dari keluarga petani miskin, tapi akhirnya memelopori orang Indonesia pertama yang memiliki pabrik kacamata. Awalnya Atjoem bekerja di sebuah optik milik Belanda. Dari situ ia banyak belajar tentang dunia optik. Sebagai seorang perempuan dengan jiwa bisnis kuat, istri Atjoem ingin membuka usaha optik sendiri. Jadilah kemudian Atjoem membuka optik pertama yang dimiliki orang Indonesia, Optik Kasoem yang bertempat di Bandung.

Lily Kasoem

Sekarang optik Lily Kasoem diteruskan oleh generasi kedua, Ira Kasoem, sebagai Managing Director. Ditemui dalam peluncuran koleksi terbaru Lindberg, merek kacamata asal Denmark, Ira menceritkan bagaimana starteginya dalam mengembangkan optik Lily Kasoem.

Saat ini optik Lily Kasoem terbagi menjadi 2; Lily Kasoem Optical dan Lily Kasoem Atelier. Ira melihat bahwa jika menjual barang yang sama maka susah sekali untuk bersaing akibatnya persaingan harga terus-terusan terjadi. Oleh karena itu, 1,5 tahun yang lalu ia membuat Lily Kasoem Atelier.

“Optik di sini kan banyak sekali. Optik A jual Rayban Optik B juga jual Rayban lalu saya memiliki ide untuk mendatangkan produk yang tidak mainstream dengan desain dan kualitas yang tinggi. Salah satu kriteria produk high-end yang kami jual adalah produk didesign dan dibuat oleh mererk itu sendiri, memiliki keunikan yang tidak dimiliki oleh merek lain. Kriteria tersebut yang dimiliki oleh Lindberg. Kebetulan saat itu, Lindberg juga ingin masuk ke Indonesia,” tutur Ira.

Dalam peluncuran koleksi terbaru Lindberg, Ira ingin menunjukkan bahwa frame Lindberg tidak hanya terbuat dari acetate, titanium, dan horn saja. Tapi ada juga yang terbuat yang dari emas, berlian, dan menyediakan frame untuk anak-anak.

Lily Kasoem Atelier memiliki 2 outlet yang ada di Plaza Indonesia dan Pacific Place. Sedangkan Lily Kasoem Optical memimiliki 12 outlet yang tersebar di Jakarta Bandung, Yogyakarta, Semarang, Solo, Surabaya dan Denpasar. Di butik kacamata ini, Lily Kasoem menaungi 12 brand antara lain Lindberg, Mykita, Cutler & Gross, Moscot dan lain-lain. Linberg menjadi salah satu merek utama untuk Lily Kasoem Atelier dan menjadi eksklusif distributor Lindberg di Indonesia.

Menyasar kelas menengah ke atas, kacamata Lindberg dibanderol dengan harga Rp 6 juta-70 juta. Sedangkan range harga untuk Lily Kasoem Optical berkisar di bawah Rp 1 juta – 10 juta. Ira mengatakan salah satu kelebihan yang dimiliki oleh optik Lily Kasoem adalah Lily Kasoem menjual kacamata dari merek-merek yang tidak pasaran. Ira mengatakan sudah memiliki pelanggan sendiri, yaitu orang-orang yang ingin tampil beda.

Ke depannya, Lily Kasoem akan membuka outlet baru untuk Lily Kasoem Optical dan ingin membuka outlet seperti Lily Kasoem Atelier, tapi dengan harga yang lebih terjangkau. “Saya ingin membuka seperti Lily Kasoem Atelier n untuk daerah di luar Jakarta. Karena sebenarnya banyak orang yang ingin tampil beda, tapi tidak semunya rela mengeluarkan Rp 5 juta untuk sebuah frame kacamata,” tutupnya. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved