Management Trends zkumparan

Jokowi Resmikan Pengembangan Pelabuhan Sibolga

Jokowi Resmikan Pengembangan Pelabuhan Sibolga
Pelabuhan Sibolga

Presiden Joko Widodo meresmikan pengembangan Pelabuhan Sibolga di wilayah Sumatera Utara yang dikelola PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) atau Pelindo 1 pada Minggu (17/03/2019).

Saat ini, Pelindo 1 telah menyelesaikan seluruh pengembangan Pelabuhan Sibolga yang meliputi penataan Terminal Multipurpose seperti, perluasan dermaga untuk petikemas dan general cargo. Pelindo 1 juga melakukan perluasan dermaga ferry seluas 400 m2, membangun container yard, memperkuat dermaga, trestle dan breasting dolpin, melakukan pemasangan crane dermaga atau fix crane, menata Terminal Penumpang, dan membangun skybridge dengan panjang 150 meter yang menghubungkan dermaga ferry dengan terminal. Sampai saat ini, pembangunan Pelabuhan Sibolga secara keseluruhan sudah mencapai 100%.

Presiden Joko Widodo menilai penataan Pelabuhan Sibolga ini, akan bisa mengakomodir peningkatan jalur logistik barang dan jasa. “Harapannya, kita bisa menambah fasiilitas storage Crude Palm Oil (CPO). Sehingga kita bisa mengekspor CPO langsung melalui Pelabuhan Sibolga. Penataan ini juga diharapkan dapat meningkatkan perekonomian, khususnya untuk masyarakat sekitar,” kata Presiden.

Sebagai pelabuhan pengumpul, Pelabuhan Sibolga telah dilengkapi dermaga Multipurpose dengan panjang keseluruhan 153 meter, dengan panjang tambatan 405 meter. Multipurpose ini mampu disandari empat kapal sekaligus atau maksimal ukuran kapal 6.000 GT, dengan kedalaman kolam 6-7 MLWS, dan luas lapangan penumpukan 6.061 m2 atau dapat menampung petikemas hingga 20.000 TEUs/tahun, lebih banyak dari sebelumnya yang hanya dapat menampungsebanyak 7.000 TEUs/tahun.

Sementara itu, untuk menunjang kualitas dan kecepatan pelayanan bongkar muat, Pelabuhan Sibolga juga didukung dengan peralatan bongkar muat berupa 1 unit Fix Crane dengan kapasitas 40 Ton yang mampu meningkatkan produktivitas bongkar muat dari rata-rata 15 Box/Crane/Hour (BCH) menjadi 25 BCH untuk peti kemas dan general cargo dari 60 ton/jam menjadi rata-rata 120 ton per jam, serta 1 unit reachstaker.

Pengembangan Pelabuhan ini diharapkan mampu menekan biaya logistik arus barang yang melewati Pelabuhan Sibolga. Sementara dengan fasilitas yang telah disediakan, diharapkan mampu memudahkan penumpang pengguna transportasi laut dan pengoperasian fix crane dalam menjalankan aktivitas bongkar muat barang untuk kegiatan ekspor impor.

Direktur Utama Pelindo 1, Bambang Eka Cahyana, menjelaskan, pengembangan pelabuhan ini berdampak pada peningkatan arus barang, dimana jumlah bongkar muat peti kemas tahun 2018 mencapai 7.105 TEUs meningkat dibandingkan periode sebelumnya sebesar 6.739 TEUs. “Untuk layanan penumpang, jumlah total penumpang yang memanfaatkan jasa pelabuhan selama 2018 mencapai 73.085 orang, meningkat 34,80% jika dibanding tahun 2017 sebesar 54.215 orang ” tambah Bambang.

Penataan Terminal Penumpang Pelabuhan Sibolga dengan luas keseluruhan 2.786 m2 mampu menampung sebanyak 500 orang, jumlah ini meningkat jika dibandingkan dengan terminal penumpang lama yang hanya mampu menampung 80 orang. Penambahan kapasitas ini juga dinilai akan dapat mendukung peningkatan potensi pariwisata di Kota Sibolga, Kabupaten Tapanuli Tengah, dan Nias. Serta dapat menjadi simpul bagi sentra produksi/industri dan hasil tambang, transportasi dan logistik di kawasan pantai Barat Sumatera Utara.

“Kami optimistis, ke depan, Pelabuhan Sibolga mampu membawa multiplier effect yang luar biasa bagi perekonomian sekaligus mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat Sumatera Utara khususnya dan Indonesia bagian Barat,” ujar Bambang menutup pembicaraan.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved