Tahun lalu, PT BNI Life Insurance (BNI Life) telah menorehkan catatan manis dalam laporan keuangannya. Salah satunya adalah kenaikan laba sebanyak 12 kali lipat dari tahun 2011. Laba BNI Life tercatat mencapai Rp 60 miliar (unaudited) pada 2012.

Di tahun 2013, BNI Life menargetkan diri untuk mencapai laba yang lebih besar lagi. A Junaedy Ganie, Direktur Utama BNI Life, di Jakarta, menyebutkan, “Pencapaian di tahun 2012, membuat kami semakin optimistis dalam merealisasikan sasaran 2013, dengan menargetkan perolehan laba bersih sebesar Rp 72 miliar, dan memberikan pelayanan yang lebih customer focused.”

A Junaedy Ganie, Direktur Utama BNI Life

Dijelaskan dia, beberapa tahun terakhir, BNI Life telah melakukan beberapa perubahan, yakni, seperti, perubahan dalam kultur perusahaan. Perusahaan berusaha memantap diri dalam visi-misinya. Karena sejumlah hal yang dilakukan, BNI Life pun menuai hasil yang positif. Salah satunya bisa dilihat dari kenaikan laba yang mencapai 1.200 persen dari tahun 2011 ke tahun 2012.

“Di 2012, yang kami lakukan ada building capacity yang intinya menyiapkan pondasi baik dari infrastruktur dan sumber daya manusia,” lanjut dia.

Pada tahun ini, Junaedy menuturkan, perusahaan akan fokus pada optimalisasi sinergi bisnis bancassurance dengan BNI, revitalisasi unit agency, dan peningkatan pelayanan nasabah. Terkait bancassurance, terang dia, pertumbuhannya cukup besar. “Bancassurance itu tumbuh 50 persen pada tahun lalu. Market share juga sekitar 50 persen,” imbuhnya.

Melihat potensi bancassurance tersebut, BNI Life pun akan meningkatkan jumlah dan kapasitas tenaga pemasarnya, sekaligus memperluas jaringan distribusi, atau outlet, dengan mengoptimalkan outlet BNI untuk memasarkan produk.

Sementara mengenai revitalisasi unit agency, perusahaan akan meningkatkan produktivitas agen dan standarisasi khusus untuk kantor pemasaran. Dengan begitu, premi yang dihasilkan bisa lebih maksimal. Bahkan, BNI Life pun menargetkan bisa mencetak minimal 50 orang The Million Dollar Round Table (MDRT) melalui MDRT Mentoring Program.

Secara keseluruhan, BNI Life melihat bahwa pasar asuransi di Tanah Air semakin menarik. Kompetitor memang semakin banyak, tetapi pasarnya juga kian besar. Karena masyarakat Indonesia semakin sadar untuk berasuransi, dan pendapatan per kapitanya juga terus naik. “Jadi tidak lama lagi asuransi jiwa akan menjadi gaya hidup,” ujar Junaedy.

Oleh sebab itu, perusahaan pun akan berusaha menangkap peluang pasar yang ada. Bahkan, tahun depan, BNI Life sudah mencanangkan agenda sebagai tahun inovasi dalam hal nilai. Di mana perusahaan menargetkan diri untuk bisa memberikan servis yang lebih baik kepada para kliennya. “Dan tahun 2015, kami menargetkan menjadi pilihan utama asuransi bagi masyarakat Indonesia,” tandasnya. (EVA)