Management Strategy

Bisnis Kartuku Merambah Kelas Bawah

Bisnis Kartuku Merambah Kelas Bawah

Niki Luhur saat menggunakan fasilitasi Kartuku di McDonalds yang terletak di Jakarta Selatan

Niki Luhur saat menggunakan fasilitasi Kartuku di McDonalds yang terletak di Jakarta Selatan

Sukses menjangkau 109 lokasi di Indonesia, Kartuku, penyelenggara Third Party Processor (TPP) dan Payment Service Provider (PSP) tetap berusaha memenuhi tantangan zaman di era serba teknologi ini. Kekuatan Kartuku ini sendiri terletak pada penyedia jasa yang lengkap untuk seluruh kebutuhan pemrosesan pembayaran.

Tidak hanya itu, Kartuku juga menawarkan solusi untuk tantangan yang sering dihadapi di era teknologi ini. di antaranya, biometric collection and disbursement solution (BioCad), collection and disbursement solution (CaD), dan payment point.

Niki Luhur, CEO Kartuku, merestrukturisasi bisnisnya pada tahun 2006 dan mengalami pertumbuhan pesat. Tercatat, di tahun 2013, perusahaan lokal ini mengelola lebih dari 50 juta transaksi pembayaran non tunai dari total 250 juta transaksi non tunai di seluruh Indonesia. Jumlah karyawan pun bertumbuh pesat, dari 33 karyawan di tahun 2006 menjadi lebih dari 400 karyawan di tahun 2014. Pemimpin-pemimpin pasar seperti McDonalds, Matahari, Alfamart, dan Okeshop pun telah menggunakan jaringan Kartuku di setiap gerainya.

“Kami terfokus pada produk, bukan project. Kami akan upayakan untuk selalu berusaha memberikan yang terbaik dalam pelayanan kami. Tentunya hal ini juga terbukti dengan target market kita tidak hanya untuk kalangan-kalangan perusahaan besar dan sebagainya, namun juga toko-toko kecil yang sedang berkembang,” ujar pria 30 tahun tersebut.

Dengan diterapkannya Kartuku pada toko kelontong di daerah Jakarta Selatan tentu membawa nilai positif bagi Kartuku. Kartuku tidak hanya menjangkau outlet-outlet besar, namun juga outlet kecil. Terbukti mayoritas para pembeli lebih suka membeli tanpa UANG cash. “Penerapan Kartuku ini mudah dan cepat. Mayoritas pembeli juga suka belanja dengan kartu kredit daripada uang cash,” ujar Susi. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved