Management Trends zkumparan

Keberhasilan Human Capital BPJS Ketenagakerjaan di Tangan Naufal Mahfudz

Keberhasilan Human Capital BPJS Ketenagakerjaan di Tangan Naufal Mahfudz

Dua tahun belakangan, Human Capital BPJS Ketenagakerjaan dibanjiri banyak penghargaan dalam hal upaya mengelola sumber daya manusia. Tidak tanggung-tanggung dalam ajang Indonesia Human Capital Award III – 2017 pada tanggal 28 April 2017, BPJS Ketenagakerjaan membawa pulang tiga penghargaan sekaligus antara lain The Big 10 Human Capital Director 2017, 1st Best Indonesia Human Capital 2017 untuk Kategory : Government Owned Companies dan 1st Best Indonesia Human Capital for Overall 2017.

Di tahun sebelumnya, perusahaan juga meraih tiga penghargaan dari Indonesia Human Capital Study (IHCS) 2016 tanggal 8 September 2016. Penghargaan yang diraih yaitu Best Engagement (sektor asuransi), Best Employee Net promoter Score (NPV) (sektor asuransi), Best CEO Commitment for Human Capital Development. Selain itu di tahun yang sama, juga mendapatkan penghargaan dari Aon Indonesia Best Employer 2016 tanggal 6 September 2016: Best Employer Bersama 7 perusahaan multinasional lainnya.

Keberhasilan ini tidak terlepas dari strategi Human Capital BPJS Ketenagakerjaan yang dinahkodai oleh Naufal Mahfudz sebagai Direktur Umum dan SDM BPJS Ketenagakerjaan. Sejak bergabung dengan BPJS Ketenagakerjaan pada tahun 2016. Berbagai gagasan dan strategi dilakukan oleh Naufal.

Berpengalaman 25 tahun di bidang human capital, ia paham betul bagaimana mengelola sumber daya manusia. Hal yang menjadi fokusnya yakni memberikan motivasi kepada SDM di BPJS Ketenagakerjaan. Menurutnya, saat ia masuk ke perusahaan, BPJS Ketenagakerjaan sudah cukup bagus karena transformasi dari Jamsostek ke BPJS Ketenagakerjaan.

Namun memang ada permasalahan di beberapa hal yang harus di sempurnakan.” Terutama saya melihat yang harus terus di-maintain itu spirit atau semangat, memotivasi sumber daya manusianya.. Karena industri dari jasa ini kalau menurut saya fondasinya adalah sistem dan people,” ujarnya saat ditemui SWA Online di kantornya.

Dalam hal memotivasi, tak jarang ia turun langsung ke lapangan menemui bawahannya. Tidak hanya di kota-kota besar namun hingga ke kantor cabang perintis. Walaupun saat berkunjung ke daerah, agendanya padat, Naufal selalu menyempatkan diri untuk hadir di morning breafing di kantor cabang daerah tersebut.

“Saya hadir di morning breafing, ketika hadir saya memberikan motivasi, saat dikunjungi oleh manajemen mereka merasa dihargai dan merasa bagian dari perusahaan yang sedang bergerak ini,” ujarnya menuturkan. Menurutnya, kebiasaan yang dilakukannya menimbulkan dampak yang positif bagi karyawan BPJS Ketenagakerjaan, bahwasanya mereka lebih bersemangat dalam bekerja dan melayani masyarakat dengan baik.

Sementara, terkait strategi human capital, di tahun 2017 pihaknya fokus pada membangun high performance culture, talent management dan succession planning serta pusat pembelajaran jaminan sosial melalui full implementasi human capital management system (HCMS).

Beberapa inisiatif strategis lainnya yang dilakukannya pada tahun 2017 ini di human capital dalam membangun kapasitas organisasi antara lain implementasi e-manpower planning untuk mendukung pencapaian sasaran strategis melalui pemenuhan personil secara akurat, efisien dan produktivitas yg terukur, program kids go to office yaitu kunjungan keluarga karyawan untuk membangun dukungan keluarga karyawan, lomba budaya organisasi, implementasi career score system untuk menyelaraskan obyektivitas pengembangan karir dengan kinerja dan kompetensi serta pengembangan HCIS untuk mendukung peran strategis human capital.

Ia memastikan implementasi penuh Human Capital Information system (HCIS). Hasilnya karyawan sangat puas dengan layanan karyawan yg semakin cepat, transparan dan terbuka. Dengan HCIS, perusahaan membuka aspirasi karir karyawan melalui tender jabatan yg menyelaraskan kebutuhan karyawan dengan organisasi. Kami juga memperbaiki remunerasi karyawan, pola layanan kesehatan yg baru dan program kesejahteraan karyawan untuk mendukung kepuasan karyawan.

Gebrakan-gebrakan Human Capital ini berdampak pada peningkatan produktivitas, kompetensi personil dan kapasitas organisasi. Hal ini ditandai dengan tingkat Employee engagement yg sangat tinggi sebesar 92% sehingga BPJS Ketenagakerjaan memperoleh apresiasi Best Employer dari Aon Hewitt Indonesia Best Employer 2016 dan nilai entropy budaya yg kondusif sebesar 6℅.

Sementara, dampak pada operasional organisasi adalah tercapainya target kepesertaan, layanan yg semakin baik dan inovasi-inovasi operasional berbasis implementasi TI melalui kreativitas personil yang kompeten, berkomitmen tinggi dan keteladanan kepemimpinan. Ke depan, Naufal menargetkan di tahun 2018 menjadi Employer of Choice, di tahun 2019 menjadi Inspiring Organization Culture. Lalu di tahun 2020 menjadi Best Leadership Practice dan tahun 2021 menjadi Inspiring Human Capital Management.

Editor : Eva Martha Rahayu


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved