Management Strategy

Kemenhub Minta 19 Jalur Perlintasan Kereta Ditutup

Oleh Admin
Kemenhub Minta 19 Jalur Perlintasan Kereta Ditutup

Direktur Keselamatan dan Teknik Sarana Direktorat Jenderal Perkeretaapian Departemen Perhubungan Hermanto Dwiatmoko menyatakan bahwa pada 25 November 2014 lalu, Kementerian Perhubungan sudah menyampaikan permintaan kepada Gubernur DKI Jakarta terkait perlintasan sebidang yang masih dibuka.

Kemenhub meminta agar ada 19 perlintasan sebidang yang sudah dilengkapi jalan layang (fly over) dan under pass agar segera ditutup.

“Ada 19 perlintasan sebidang yang sudah dilengkapi fly over tapi belum ditutup dan rawan kecelakaan. Salah satunya yang kecelakaan kemarin di Tubagus Angke. Kami sudah minta untuk ditutup,” kata Hermanto di Kementrian Perhubungan, Senin, 7 Desember 2015.

kereta api

Menurut Hermanto, sampai saat ini Pemda DKI belum memberikan tanggapan. Rencananya, Kemenhub akan menyurati Pemda lagi untuk membahas perlintasan kereta api sebidang ini.

Hermanto berujar, Kemenhub sedang membuat fly over untuk menghindari perlintasan sebidang di Permata Hijau. “Memang banyak protes karena sekarang sudah tidak bisa bisa lewat.”

Menurut Hermanto, kalau Gubernur DKI Jakarta ikuti arahan tutup pintu sebidang yang sudah ada fly over dan under pass tentu tidak ada lagi kecelakaan seperti itu.

Hermanto mengatakan lalu lintas kereta di Jabodetabek diprediksi akan mengalami peningkatan frekuensi pada 2018. Dalam sehari, diprediksi kereta bisa mengangkut 1,2 juta penumpang dari saat ini 800 ribu penumpang. “Ini nanti bisa naik 1,5 kali lipatnya.

“Nanti kereta api bisa lewat setiap 3 menit. Tidak mungkin masih lakukan buka tutup. Maka harus ditutup. Mau tutup tidak mudah, maka perlu kerjasama dengan Pemda,” kata Hermanto.

Hermanto menambahkan sebenarnya Pemda DKI sudah berjanji menyediakan lima fly over untuk menghindari perlintasan sebidang. Sampai saat ini, baru satu yang sudah terealisasi, yaitu di Permata Hijau, di luar 19 fly over yang telah disebutkan sebelumnya.

“Berikut nantinya akan dibuat di dekat daerah kecelakaan Bintaro, Cipinang, Jalan Panjang, dan dua daerah lagi,” kata Hermanto.

Namun, Hermanto menegaskan hal yang harus ditekankan adalah pentingnya kedisiplinan para pengguna jalan.

Tempo


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved