Management

Keseriusan BRI Layani TKI di Korsel

Oleh Admin
Keseriusan BRI Layani TKI di Korsel

Multipolar Siap Dukung Teknologi Perbankan Mikro

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk serius memperhatikan nasib Tenaga Kerja Indonesia (TKI). Selain menyediakan layanan perbankan, BRI juga mendorong TKI menginvestasikan dananya setelah selesai kontrak di luar negeri.

“BRI akan mendampingi para TKI sejak mereka mempersiapkan keberangkatan ke Korea hingga nanti pulang ke Tanah Air setelah kontrak habis,” tutur Sekretaris Perusahaan BRI Muhamad Ali di sela acara Halal bi Halal Masyarakat Indonesia se-Korea Selatan, di Incheon Sirip Dowon Sport Hall, Korea Selatan, Minggu (11/8/2013) waktu setempat.

Ali mengungkapkan, BRI memberikan fasilitas dari hulu hingga ke hilir untuk TKI di Korea Selatan. Hal itu diwujudkan dengan menyiapkan tiga langkah di bidang finansial yang sekaligus menjadikan BRI sebagai penasehat keuangan bagi para TKI. “Ketiga langkah itu adalah memberikan Kredit Usaha Rakyat (KUR) TKI, transfer uang secara real timeonline dari Korea, dan membantu mengelola investasi dana mereka,” papar dia.

BRI telah menyalurkan pembiayaan pemberangkatan kepada 3.900 TKI sejak tahun 2011 sebesar Rp 37 miliar. Sebelum ke Korea, BRI juga menyediakan fasilitas KUR TKI untuk memenuhi kebutuhan dana mereka. BRI mencatat pengucuran KUR TKI tujuan Korea Selatan merupakan yang terbesar jika dibandingkan dengan pengucuran KUR TKI ke negara lain. Hingga 30 Juni 2013, plafon KUR TKI tujuan Korea Selatan mencapai Rp 20,54 miliar.

Selain itu, BRI melayani pengiriman uang TKI ke dalam negeri melalui jasa BRIfast. “Untuk Korea Selatan, BRI telah bekerjasama dengan Industrial Bank of Korea (IBK) untuk pengiriman uang ke keluarga para TKI yang berada di seluruh Indonesia,” ungkap Ali.

Sedangkan untuk tabungan, perseroan menyediakan layanan Simpedes BRI, dengan berbagai fasilitas akan mempermudah para TKI maupun keluarga dalam melakukan transaksi seperti penarikan uang di lebih dari 9.000 unit kerja Bank BRI, transfer uang, pengecekan saldo dan lain sebagainya.

Yang tidak kalah menarik, BRI juga mempersiapkan layanan bagi TKI yang sudah menjalankan usaha maupun yang akan menjadi pengusaha atau investor. Hal ini untuk mendorong agar TKI tidak menjadi konsumtif. “Di sini BRI mengambil peran sebagai penasehat keuangan bagi para TKI melalui pengelolaan dana investasi mereka,” ujar Ali. Arahan ini dimulai sejak mereka bekerja di Korea Selatan, disarankan untuk menyisihkan sebagian gaji untuk ditabung di BRI. Setelah kontrak kerja mereka selesai, tabungan mereka akan dikelola menjadi investasi.

“Pihak Kedutaan Besar Indonesia di Seoul meminta BRI memikirkan cara agar para TKI tidak konsumtif melainkan dapat menabung sebagian gaji mereka untuk investasi.”

Atas permintaan itu, BRI menyiapkan produk investasi yang selama ini sudah digarap. Salah satu yang ditawarkan, yakni investasi ke waralaba. Di mana selama ini, BRI telah bersinergi dengan peritel Alfamart dan jaringannya. “Nantinya, para TKI yang telah habis kontrak dan kembali ke Indonesia, akan ditawarkan bergabung menjadi pemilik franchise Alfamart dan jaringannya. Kalau dana yang dibutuhkan untuk franchise agak besar, kita bisa menggabungkan beberapa TKI pemilik dana untuk berinvestasi. Tetapi tentunya, kami juga akan tetap memberikan penerangan tentang risiko berinvestasi,” Ali menjelaskan.

Selain itu, bagi usaha yang sudah berjalan, BRI menyediakan fasilitas layanan Kupedes BRI. “Fasilitas ini bagi mereka yang akan melakukan penambahan modal kerja usaha maupun investasi bagi para pengusaha mikro yang usahanya telah berjalan dan ingin dikembangkan lebih besar lagi,” ia menerangkan.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved