Management Editor's Choice Strategy

Makassar Memacu Pertumbuhan Ekonomi Menjadi Double Digit

Makassar Memacu Pertumbuhan Ekonomi Menjadi Double Digit

Lokasinya yang sangat strategis membuat Kota Makassar menjadi hub Indonesia Timur. Potensi bisnis paling besar di Makassar terdapat di sektor properti, perdagangan, dan pariwisata. Kebijakan terobosan apa yang dilakukan Pemerintah Kota Makassar untuk memajukan aktivitas bisnis di Kota Angin Mamiri ini? Walikota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto, menuturkannya kepada Ario Fajar dari SWA Online:

Makassar2-Walikota

Apa yang menjadi keunggulan Kota Makassar ?

Makassar adalah salah satu kota secara positioning (letak geografis) terletak di tengah Indonesia, atau boleh dikatakan Centre Point of Indonesia yang telah berkembang menjadi hub (pusat Kegiatan) di Indonesia Timur. Kalau peran Makassar diperkuat oleh pemerintah pusat sebagai pusat distribusi barang dan jasa, logistik serta perbankan, saya yakin Indonesia Timur akan maju dua kali lebih baik dari sekarang. Positioning inilah yang menjadi keunggulan strategis Kota Makassar.

Apa saja potensi yang dimiliki dan bidang apa saja?

Karena positioning-nya (letak geografis) sangat kuat, terletak di centro (tengah), maka keunggulan-keunggulan di Makassar adalah, yang pertama, bisnis. Nah, bisnis yang paling prospektif adalah properti, kemudian yang kedua adalah perdagangan dan jasa, yang ketiga adalah pariwisata. Nah, ketiga keunggulan inilah yang sangat mendominasi prospek bisnis di Kota Makassar.

Sebesar apa potensinya?

Jadi, dengan etalase ekonomi kita yang pertumbuhannya 9,88% memberi tanda bahwa potensi Makassar sebegitu besar karena dari seluruh unsur-unsur sektor ekonomi yang ada di Makassar, mampu memberi pertumbuhan 9,88% dan mampu mengangkat income per kapita masyarakat Makassar yang sudah mendekati Rp 40 juta per kapita per tahun. Nah, maka kalau kita lihat, itulah termasuk pertumbuhan yang tertinggi di Kota metropolitan di Indonesia. Potensi ke depannya, Makassar akan mampu paling tidak mempertahankan bahkan Insya Allah kalau bisa dengan pertumbuhan dua digit, kita bisa meraih dua digit dari kondisi investasi yang ada.

Walikota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto

Walikota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto

Apa saja peluang bisnis yang tersedia di Kota Makassar?

Sesuai dengan potensi yang dimiliki, maka peluang-peluang bisnis yang terbesar adalah di bidang properti, kemudian di bidang bisnis jasa dan perdagangan, dan yang ketiga di bidang pariwisata, kemudian tentunya akan diikuti dengan pertumbuhan infrastruktur untuk melengkapi kebutuhan Kota Makassar ini, maka bisnis-bisnis kontraktor, kelengkapan infrastruktur, baik itu sistem transportasi maupun infrastruktur jalan, jembatan, serta kepelabuhanan, adalah sangat menarik di Makassar.

Apa saja upaya untuk menggarap potensi daerah?

Jadi yang pertama adalah dengan perencanaan yang matang melalui RT/RW, kemudian dari hasil RT/RW ini, kita bikin bisnis prospek, dan kemudian kita menawarkan skema PPP (Private Public Partnership), alhasil di bidang properti sendiri, kita sudah mengalami fullybooked (telah dipesan habis) terhadap investasi yang akan masuk, dan sekarang secara on progress sudah berjalan di hampir semua penjuru Kota Makassar.

Bagaimana melakukan manajemen kota sehingga menjadi kota yang business friendly?

Yang pertama adalah meningkatkan partisipasi publik atau masyarakat, yang kedua bagaimana pelayanan publik pemerintah Kota Makassar ini betul-betul turun ke bawah dengan kualitas pelayanan yang baik. Jadi, kami sudah me-launching Makassar menjadi “sombere’ city” yaitu kota yang sangat hospitality (ramah), kemudian “smart city” adalah suatu sistem yang terintegrasi untuk mempermudah konektivitas semua orang, baik bisnis, jasa, perdagangan, pariwisata yang ada di Kota Makassar, kemudian yang ketiga kita sudah meluncurkan “Makassar ta’ Tidak Rantasa” suatu program untuk membersihkan kota ini, mengangkat partisipasi masyarakat agar terlibat dalam pembangunan terutama dalam bersih-bersih kota dengan disiplin dan ketertiban kota.

Apa saja kebijakan kebijakan yang dilakukan pro-bisnis dan terkait dengan potensi daerah?

Kebijakan yang dilakukan adalah yang pertama mentransparansi semua informasi yang ada yang bisa kita akses lewat website, lewat media sosial, kemudian yang kedua membuat satu prosedur tender yang terbuka, transparan sehingga semua orang pun bisa masuk, yang ketiga adalah proaktif di dalam event-event marketing, event-event tourism, event-event dunia yang selalu dihadiri oleh Makassar.

Apa saja terobosan yang dilakukan untuk menciptakan iklim bisnis yang kondusif terkait perizinan, insentif, dan dorongan yang memudahkan orang membangun dan menjalankan bisnis?

Terobosan yang kita lakukan adalah dengan membuka seluas-luasnya komunikasi secara terbuka, kemudian membuat jaringan yang luas, kemudian yang ketiga mempermudah perizinan untuk perusahaan-perusahaan yang serius. Kita mempercepat perizinan yang ada sekarang. Misalnya tata ruang, biasanya prosesnya 12 hari menjadi 6 hari sekarang, kita persingkat semua proses-proses yang dibutuhkan dalam suatu proses perizinan.

Apa saja yang dilakukan untuk meningkatkan infrastruktur seperti jalan, pelabuhan, terminal, stasiun KA, airport, dan listrik?

Karena kemampuan keuangan kita terbatas, kemudian koordinasi dengan pemerintah pusat juga tentunya memerlukan waktu yang cukup, maka peningkatan infrastruktur itu kita serahkan ke PPP (Private Public Partnership) atau swasta untuk investasi yang Alhamdulillah sekarang peminat untuk beberapa infrastruktur kita sudah cukup banyak, sehingga tinggal perencanaan dan regulasinya yang untuk mem-back-up ini.

Bagaimana menjalin kolaborasi dengan kalangan bisnis/pengusaha? Apa contohnya?

Setiap momen-momen pembangunan, kita selalu melibatkan para pengusaha, komunikasi dengan Kadinda sangat baik, share informasi, dan kita selalu mendorong adanya partnership jika perusahaan-perusahaan asing ingin berinvestasi di Kota Makassar ini, selalu kita mem-partnership-kan mereka dengan pengusaha-pengusaha lokal, akan terjadi transfer teknologi, kemudian ada keikutsertaan pengusaha lokal untuk itu.

Apa yang menjadi tantangan yang selama ini kerap dijumpai untuk menjadi kota bisnis?

Yang pertama adalah koordinasi dengan otoritas pemerintah di atasnya, propinsi maupun pusat. Pemerintah kota mengalami kesulitan misalnya di dalam kebijakan tentang infrastruktur yang selalu harus melalui otoritas pemerintah pusat, sehingga kita tidak bisa berhubungan langsung. Nah, saya kira politik birokrasi Indonesia yang dalam tiga tingkatan otoritas inilah yang saya kira merupakan tantangan terbesar dari Makassar untuk bisa berkembang, seandainya kita diberikan otonomi untuk investasi transportasi dan infrastruktur, saya yakin itu akan jauh lebih maju dari sekarang.

Apa saja target tahun depan atau lima tahun mendatang?

Tahun depan insya Allah, seluruh program 8 jalan masa depan menyangkut infrastruktur, pelayanan publik, kesejahteraan masyarakat, kualitas pendidikan, kemudian prospek bisnis yang baik, dalam tahun 2014 ini kita persiapkan seluruh benchmarking atau contoh-contohnya, dan kemudian di tahun 2015 kita sudah running dan saya berharap 5 tahun yang akan datang semua kota-kota baru akan terbangun, semua program 8 jalan masa depan Insya Allah bisa mewujudkan Makassar dua kali tambah baik. (***)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved