Management

Manufaktur Lokal Perlu Dukungan Pemerintah

Oleh Admin
Manufaktur Lokal Perlu Dukungan Pemerintah

Pemerintah dipandang harus memerhatikan kesiapan manufaktur lokal dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (AEC) di 2015. Sektor manufaktur perlu didukung karena sektor ini banyak menyerap tenaga kerja. Manufaktur lokal, menurut Kadin Indonesia, membutuhkan, diantaranya, kecukupan energi.

Bayu Prawira Hie, Ketua Komite Tetap Koordinasi Himpunan dan Dewan Bisnis Kadin Indonesia

“Mau meningkatkan produksi listriknya kurang,” terang Bayu Prawira Hie, Ketua Komite Tetap Koordinasi Himpunan dan Dewan Bisnis Kadin Indonesia, di Jakarta, Senin (10/6/2013).

Bayu menyebutkan, kekhawatiran para pelaku bisnis di Indonesia dalam menghadapi AEC 2015 beragam. Tapi, jika disimpulkan, intinya adalah pelaku bisnis takut tidak bisa sesiap pelaku bisnis negara-negara ASEAN lainnya. Oleh sebab itu, swasta meminta agar komunikasi dengan pemerintah bisa ditingkatkan lagi.

“Saya kira pemerintah saat ini sudah melibatkan sebagian (asosiasi), dan diminta lebih melibatkan lagi,” terang dia. Ketika hubungan dengan pemerintah sudah dekat, para asosiasi pun bisa menyampaikan keluhan dan sarannya.

Lantas apa yang diminta oleh pihak swasta kepada pemerintah? Bayu menyebutkan, kondisi infrastruktur yang kurang memadai segera dibenahi. Lalu, kualitas tenaga kerja dan teknologi harus ditingkatkan. Hal itu menjadi penting karena, menurut dia, masih banyak tenaga kerja di Indonesia mempunyai kemampuan di bawah standar AEC. Belum lagi, masalah perizinan dalam dunia usaha yang masih berbelit dan lama.

Pemerintah juga, kata Bayu, perlu mendukung pengusaha nasional untuk mengikuti pameran di luar negeri. “Sehingga kalau mau bicara persaingan bebas dengan negara-negara lain, harusnya yang didukung adalah pabrik-pabrik di dalam negeri. Dalam mengekspor barang ini, kami perlu dukungan pemerintah supaya manufaktur lokal bisa memproduksi dengan biaya yang efisien. Dengan demikian kita bisa lebih siap bersaing dengan pemain-pemain industri dari negara lain,” paparnya. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved