Management

Melalui Pameran, “Batikmark” Digaungkan

Oleh Admin
Melalui Pameran, “Batikmark” Digaungkan

Cara membedakan batik yang bermutu dengan yang tidak, bisa dibilang tidak terlampau sulit. Konsumen bisa membedakannya melalui suatu tanda yang menunjukkan identitas dan ciri batik buatan Indonesia, yang disebut dengan batikmark. “(Batikmark) untuk melindungi konsumen agar tidak lagi dibohongi,” terang Euis Saedah, Dirjen IKM Kementerian Perindustrian, di Jakarta, Selasa (23/4/2013).

Konferensi pers pameran Batikmark Batik Berkualitas dan Gelar Batik Nusantara 2013, di Jakarta, Selasa (23/4/2013)

Batikmark, terang Euis, sebenarnya bukan suatu hal yang baru. Tanda yang menunjukkan ciri batik buatan Indonesia, termasuk cap, tulis, dan kombinasi keduanya, telah ada sejak tahun 2007. Batikmark ini tercatat dalam Hak Cipta Nomor 034100 tanggal 5 Juni 2007. Pembuatan tanda ini diinisiasi oleh pemerintah dan sejumlah pemangku kepentingan terkait, seperti Yayasan Batik Indonesia. “Sejak 2007, dengan peraturan Menteri Perindustrian, sudah dikeluarkan batikmark ini,” imbuhnya.

Batikmark ini bisa dikatakan semacam label dengan tulisan “Batik Indonesia.” Namun, warna tulisan tersebut berbeda tergantung jenis batiknya. Tulisan berwarna emas untuk batik tulis, warna perak untuk batik kombinasi cap dan tulis, dan warna putih putih untuk batik cap. Media batikmark sendiri bisa berupa kertas, kain, dan plastik.

Dijelaskan dia, tujuan diciptakannya batikmark adalah untuk melindungi konsumen juga produsen batik. Batikmark ini juga berfungsi sebagai pembeda antara batik Indonesia dengan produk batik negara lain. Maklum, menurut Euis, sekarang ini, sudah banyak negara yang memproduksi batik. “Ini salah satu upaya kita untuk mencegah supaya kita jangan sampai ditipu,” tegasnya.

Sekalipun sudah sejak lama digulirkan, penggunaan batikmark ini belum optimal. Balai Besar Kerajinan dan Batik Kementerian Perindustrian mencatat baru ada 106 perajin batik yang memasang batikmark di produknya. Karena itu, pameran batik yang bertemakan, “Batikmark Batik Berkualitas,” pun diselenggarakan sebagai upaya menggenjot penggunaan batikmark oleh produsen, termasuk juga semakin mengenalkannya ke konsumen.

Pameran yang merupakan rangkaian dari kegiatan Gelar Batik Nusantara 2013 ini diadakan selama tanggal 23-26 April 2013, di Gedung Kementerian Perindustrian, Jakarta. Para peserta pameran adalah para perajin yang telah mempunyai sertifikat batikmark. “Batikmark bisa dikatakan batik berkelas,” tandas Euis. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved