Indonesia menjadi pasar yang strategis untuk para pebisnis dari berbagai belahan dunia untuk berinvestasi. Hal ini dibuktikan dengan adanya kunjungan delegasi diplomatik Inggris, termasuk salah satuhnya adalah Perdana Menteri David Cameroon, yang disambut positif oleh HSBC. Kunjungan delegasi dari kerajaan Inggris tersebut diharapkan menghembuskan angin positif, terutama untuk memajukan perdagangan dan investasi antara negara-negara ASEAN dan Inggris.
“Kunjungan delegasi dari Inggris termasuk Perdana Mentri David Cameron merupakan suatu bukti nyata akan pentingnya peningkatan perdagangan, investasi dan konektivitas antara negara-negara ASEAN bagi Inggris ,” ujar Sumit Dutta, Country Manager & Chief Executive of HSBC di Indonesia.
HSBC melihat minat dan potensi yang sangat besar pada koridor bisnis antara Inggris-ASEAN di antara nasabah yang berorientasi internasional dalam beragam sektor seperti manufaktur, infrastruktur dan bisnis maupun layanan finansial. Untuk berbagai perusahaan di kedua sisi koridor tersebut, keberhasilan sangat bergantung pada pemahaman dinamika pasar, lingkungan bisnis serta lingkup pertaruran yang berlaku. Pertumbuhan ASEAN sebagai sebuah unit ekonomi menawarkan peluang yang sangat menarik bagi bisnis asing dalam berbagai bidang industri.
Mengenai hubungan bilateral antara Inggris dengan Indonesia, Summit berkomentar bahwa Indonesia merupakan tujuan investasi yang strategis bagi Inggris.
“Kami memahami bahwa Indonesia ingin menjadi tujuan utama bagi investasi asing, termasuk dari Inggris. Yang jelas kunjungan ini membuktikan bahwa Indonesia adalah negara dengan prospek investasi yang menjanjikan di ASEAN, berdasarkan jumlah populasi, posisi geografis dan pertumbuhan ekonomi yang stabil," dia menegaskan.
Pada kesempatan Investor Day bulan Juni 2015 lalu, HSBC telah mengumumkan bahwa ASEAN merupakan wilayah prioritas sebagai bagian dari strategi bisnis “Poros di Asia”. HSBC baru-baru ini juga mengumumkan rencana untuk melakukan integrasi bisnis HSBC Indonesia dan Bank Ekonomi (anggota HSBC Group), sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dengan jaringan perbankan domestik maupun internasional yang kuat di seluruh dunia, HSBC memiliki posisi unik dalam sisi konektivitas yang dapat menghubungkan nasabah dengan beragam peluang di dalam maupun di luar Indonesia.
Sejalan dengan akan diresmikannya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) di tahun 2016, maka kunjungan Perdana Mentri kali ini semakin memperkuat tingkat kepercayaan pada ASEAN. MEA akan membuka jalan bagi perdagangan bebas antar Negara baik di dalam maupun di luar wilayah
ASEAN, dan memiliki potensi untuk menjadi motor penggerak keempat bagi pertumbuhan ekonomi global selain China, Amerika Serikat dan Eropa.
Laporan HSBC Global Connections 1 yang disiarkan baru-baru ini menyatakan bahwa perekonomian Inggris akan mengalami pertumbuhan stabil dalam jangka menengah, diiringi oleh peningkatan ekspor dan impor yang berkelanjutan. Pada dekade saat ini hingga 2030, angka ekspor dan impor dari Inggris yang mengalami pertumbuhan tercepat adalah dengan negara-negara berkembang. Di level sektoral, industri mesin dan peralatan transportasi akan menjadi pemain utama yang menggerakan pertumbuhan nilai ekspor dan impor Inggris dalam satu setengah dekade mendatang. (EVA)