Management Strategy

Partisipasi Indonesia di K 2013 Düsseldorf

Oleh Admin
Partisipasi Indonesia di K 2013 Düsseldorf

Pameran industri plastik dan karet terbesar di dunia, K 2013 Düsseldorf, sebentar lagi akan digelar di kota Düsseldorf, Jerman. Pameran yang diadakan selama tanggal 16-23 Oktober mendatang, akan diikuti oleh ribuan perusahaan dari seantero dunia, termasuk dari Indonesia.

Konferensi pers terkait K 2013 Düsseldorf

“Pameran K 2013 Düsseldorf adalah ajang pertemuan terpenting bagi para pelaku industri plastik dan karet dunia,” terang Rini Sumardi, Direktur PT Wahana Kemalaniaga, selaku mitra penyelenggara K 2013 di Indonesia, kepada para wartawan, di Jakarta, Selasa (28/5/2013).

Pameran berskala internasional yang hanya dilaksanakan satu kali dalam tiga tahun ini memamerkan mesin-mesin pemrosesan plastik dan karet terkini. Bukan hanya itu, pameran ini juga menjadi tempat bagi para pelaku bisnis di industri plastik dan karet untuk saling bertemu dan membuat kesepatan bisnis.

“Peserta pameran dan pengunjung dari berbagai benua berkumpul untuk memperdalam hubungan bisnis yang sudah ada ataupun menciptakan hubungan baru dengan upaya menstimulasi dialog antara pemasok dan calon pelanggan.”

Jadi, di K 2013, baik peserta dan pengunjung pameran bisa melihat bagaimana inovasi yang telah terjadi mulai dari hulu hingga bagian hilir di industri karet dan plastik. “K 2013 akan memberikan kita sebuah gambaran yang lengkap akan pasar global yang berubah, dan kita dapat melihat banyak inovasi yang mengesankan,” Werner M Dornscheidt, Presiden dan CEO Messe Düsseldorf menambahkan.

Indonesia berpartisipasi

Pameran yang kali ini mengusung tema “K Makes the Difference” didaulat sebagai yang terbesar di dunia untuk industri karet dan plastik. Bisa dilihat dari target perusahaan yang akan hadir, yakni 3 ribu perusahaan dari 60 negara, dan jumlah pengunjung yang diproyeksi bisa mencapai 200 ribu orang. Rini pun menuturkan, jumlah peserta pameran yang berasal dari Asia terus meningkat, seperti dari China, India, Jepang, dan Korea Selatan.

Dari Indonesia sendiri, jumlah perusahaan yang akan ikut sebagai peserta pameran baru ada dua perusahaan. Tetapi, sebagai pengunjung, jumlahnya lebih banyak, yakni bisa mencapai puluhan ribu orang dari Indonesia yang hadir di pameran itu. “Dari Indonesia hanya dua perusahaan. Sebenarnya masih ada beberapa lagi, mungkin belum dapat tempat. Ya mungkin masih waiting list,” tambahnya.

Bagi pelaku industri di Tanah Air, K 2013 sebagai tempat untuk mempelajari tren yang sedang berlangsung. Mengingat inovasi, bagi perusahaan, adalah hal yang tidak bisa ditinggalkan. “Kita coba mempelajari tren-tren masa depan supaya tidak ketinggalan. Inaplas mencoba untuk melihat apa yang sudah terjadi,” ucap Budi Susanto Sadiman, Wakil Ketua Umum Pengembangan Bisnis Inaplas (Asosiasi Industri Olefin Aromatik dan Plastik Indonesia).

Tak hanya mempelajari tren, K 2013 juga menjadi tempat untuk membuat kesepakatan bisnis. Seperti yang akan dilakukan oleh Darisa Intimitra sebagai salah satu perusahaan dari Indonesia yang akan ikut sebagai partisipan pameran. “Melalui pameran itu, kami mau penetrasi ke Timur Tengah. Sudah ada janji di sana,” ujar Fredy Kamsari, Sales Manager Darisa Intimitra. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved