Management Strategy

Pembangunan Infrastruktur, Langkah Awal Masa Depan Indonesia

Photo 3 - Kick Off Indonesia Infrastructure Week 2015

Secara garis besar, pemerintah akan menggunakan sebesar Rp 5.519 triliun dalam lima tahun mendatang dalam proyek infrastruktur dengan sekitar Rp 2.216 triliun berasal dari budget pemerintah. Dengan investasi yang besar ini dan besarnya risiko yang dipertaruhkan, seluruh bangsa Indonesia perlu bekerja bersama-sama untuk memastikan bahwa pembangunan infrastruktur dapat berjalan lancar.

Beberapa permasalahan telah berhasil diidentifikasi, yaitu: kurangnya kapasitas dalam menyerap teknologi baru dan kurangnya ekosistem yang mendukung investasi. Kamar Dagang Indonesia (KADIN) mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk mengatasi permasalahan ini, salah satunya melalui Indonesia International Infrastructure Conference and Exhibition (IIICE) 2015.

IIICE merupakan sebuah dialog nasional dan platform tahunan yang diadakan di Jakarta yang mengajak seluruh pelaku industri dari sektor publik dan swasta untuk bersama-sama mengidentifikasi teknologi baru seperti apa yang dapat diadopsi dan kebijakan apa yang perlu diaplikasikan saat melaksanakan proyek infrastruktur. Terciptanya forum ini merupakan langkah yang diperlukan dan sebuah kesempatan berharga dimana para pemangku kepentingan dapat bertemu, berkolaborasi, dan bekerja sama untuk mencari jalan keluar.

Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia Bidang Infrastruktur, Zulnahar Usman, mengatakan bahwa tahun 2015 masih menjadi tahun yang potensial bagi Indonesia, terutama dalam pengembangan infrastruktur.

“Saat ini, kita semua mulai dapat merasakan hasil dari pembangunan infrastruktur yang dicanangkan tahun-tahun sebelumnya. Tantangan selanjutnya adalah memastikan bahwa kita dapat mendukung pertumbuhan dengan menggunakan teknologi terbaru dengan program infrastruktur yang berkelanjutan dan inklusif,” ujar Zulnahar. Selain itu, seluruh pemangku kepentingan perlu menjawab kebutuhan industri berbasis teknologi dengan menyediakan jumlah tenaga kerja yang cukup, baik di perkotaan maupun daerah-daerah. “Apabila terlaksana, hal ini nantinya akan berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi dan dapat mengurangi tingkat pengangguran.,” sambungnya.

Tahun ini, selain membicarakan tentang seluruh aspek penting dari infrastruktur seperti pelabuhan, transportasi, pembangkit listrik, penyediaan air bersih dan pengelolaan limbah, fokus dari acara IIICE ini adalah untuk mempercepat implementasi berbagai program pembangunan infrastruktur di tingkat nasional maupun daerah, dengan mengurangi bottlenecks dan memastikan bahwa rencana infrastruktur berjalan baik tanpa hambatan.

Tahun lalu, IIICE sukses menghadirkan lebih dari 200 pelaku industri manufaktur dan jasa serta menghadirkan lebih dari 10.000 pemangku kepentingan, buyer berpotensi dan investor.

IIICE akan berkolaborasi dengan Regional Governments Conference (RGC) menghadirkan program-program dialog tentang: bagaimana meningkatkan kemitraan strategis demi mendukung agenda infrastruktur nasional; memetakan peran pemerintah, institusi finansial, dan melakukan kerjasama dengan Badan Usaha Milik Negara; implikasi dari akuisisi tanah dalam pembangunan infrastruktur, membangun struktur dan model dari proyek investasi.

“Indonesia telah menunjukkan pertumbuhan yang baik selama kurun satu dekade terakhir, walaupun dengan perlambatan ekonomi yang terjadi baru-baru ini. Dengan memastikan alur pembangunan infrastruktur yang lancar, maka Indonesia diharapkan dapat mencapai pertumbuhan tinggi di tahun 2016. Untuk mencapai hal ini, IIICE’15 akan memperkenalkan pengetahuan yang baru dan meningkatkan kualitas dan kemampuan dari sumber daya manusia kita,” tutupnya.

IIICE’15 juga akan mengadakan pameran dimana perusahaan manufaktur serta penyedia jasa akan memiliki kesempatan untuk mempromosikan unit usaha mereka kepada para pemangku kepentingan yang hadir, dengan 28 per sen buyer datang dari pemerintah (termasuk 32 pemerintah daerah) dan 61 per sen datang dari sektor swasta. Tahun ini, perusahaan yang turut serta dalam pameran IIICE adalah SMI, Vermeer, Phillips, Fuji Electric, Dusaspun dan Steel Pipe Indo. IIICE’15 terbuka untuk partisipasi dari seluruh indutri baik dari dalam maupun luar negeri. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved