Management

Perbankan Siap Dukung Fokus OJK Tahun 2017

Perbankan Siap Dukung Fokus OJK Tahun 2017

Memasuki tahun 2017, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah merumuskan beberapa program kerja yang pada intinya akan fokus pada dua hal. Pertama, bagaimana peran sektor jasa keuangan dapat lebih kontributif dalam mendukung pertumbuhan ekonomi, meningkatkan daya beli masyarakat dan sekaligus mendorong distribusi pendapatan yang lebih merata. Kedua, bagaimana kontribusi sektor jasa keuangan dapat dilakukan dengan tetap memperhatikan ketahanan dan stabilitas sistem keuangan.

“Kedua aspek ini kami yakini akan menjadi kunci bagi kita untuk mengarungi 2017 dan juga tahun-tahun ke depan,” jelas Ketua Dewan Komisioner OJK, Muliaman Hadad, dalam sambutannya di acara Pertemuan Tahunan Pelaku Industri Jasa Keuangan, Jumat malam 13/1 lalu. Peran ekonomi domestik perlu diperkuat untuk mengantisipasi lambatnya pemulihan global. Penyebaran sentra pertumbuhan juga akan dipercepat agar hasil pembangunan dapat dinikmati secara lebih merata. Inisiatif-inisiatif yang disusun diharapkan juga dapat memperluas akses keuangan oleh seluruh kalangan masyarakat. Sementara itu, ketahanan dan stabilitas sistem keuangan mutlak diperlukan untuk meningkatkan kepercayaan (confidence) terhadap prospek dan fundamental ekonomi.

Menanggapi fokus dari program kerja OJK tersebut, Direktur Utama BRI, Asmawi Syam, mengaku pihaknya telah menyiapkan sejumlah strategi. Pertama, mendukung pemerataan akses kredit dengan menggerakkan 10.600 cabang dan 700 ribu agen BRILink-nya. Selain itu, untuk mendukung pemerataan lapangan kerja dan meningkatan daya beli masyarakat maka program kredit usaha rakyat (KUR) BRI nantinya akan lebih difokuskan ke sektor perdagangan dan produktif lainnya yang mampu mencipatakan lapangan kerja baru, pemerataan pendapatan dan menumbuhkan daya beli masyarakat.

“Ada lapangan kerja artinya ada distribusi pendapatan, lalu mereka jadi memiliki daya beli, belanja dan konsumsi, produksi naik lagi,” ujar Asmawi saat dijumpai dalam forum yang sama. Untuk tahun 2017 ini, Asmawi mengatakan, BRI akan menargetkan KUR naik 17% , naik 2% dibandingkan tahun lalu yang hanya tumbuh 15%.

Sementara itu, bagi bank asing global seperti Deutsche Bank Indonesia, mereka mengaku optimis akan mampu mendukung fokus OJK terutama mengenai ketahanan dan stabilitas sistem keuangan. Kunardy Lie, Managing Director dan Chief Country Officer Deutsche Bank AG Indonesia, menjelaskan dari segi permodalan, Deutsche Bank Indonesia telah melampaui batas rasio kecukupan modal (CAR) yang ditetapkan oleh OJK. Hingga akhir September 2016 tercatat angka CAR Deutsche Bank Indonesia mencapai 45%, naik dari kuartal III tahun lalu yang mencapai 28%.

“Tahun ini kami yakin perekonomian (dalam negeri) akan lebih baik, sehingga penyaluran kredit juga akan lebih likuid, kami targetkan kredit bisa tumbuh 10%,” ujar Kunardy saat ditemua usai pertemuan tersebut. OJK sendiri memprediksi secara keseluruhan kredit perbankan akan tumbuh 9-12 % pada tahun 2017 ini.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved