Management Strategy

Peringkat Indonesia Naik, RI-Uni Eropa Negosiasi Perdagangan Bebas

Oleh Admin
Peringkat Indonesia Naik, RI-Uni Eropa Negosiasi Perdagangan Bebas

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengungkapkan alasan pemerintah bernegosiasi dengan Uni Eropa dalam perjanjian perdagangan bebas. Perjanjian perdagangan bebas atau free trade agreement tersebut dinamakan Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA).

Darmin mengatakan, Indonesia telah memiliki berbagai fasilitas dari Eropa dalam aktivitas perdagangan, termasuk keringanan bea masuk. “Tapi itu berlaku selama kita belum naik peringkat menjadi negara berpendapatan menengah,” kata Darmin di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jumat, 4 Maret 2016.

Darmin Nasution, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia (Foto: Syukron ALi/SWA).

Darmin Nasution, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia (Foto: Syukron ALi/SWA).

Dalam bayangan Darmin, Indonesia akan naik peringkat menjadi negara berpendapatan menengah dalam 2-3 tahun mendatang. Dengan naiknya peringkat itu, Indonesia tidak akan bisa mendapatkan fasilitas-fasilitas itu kembali. “Bagaimana caranya supaya tetap dapat fasilitas itu? Harus berunding melalui CEPA,” ujarnya.

Pada perundingan itu, Darmin memprediksi akan terjadi tarik menarik antara pemerintah dengan Uni Eropa. “Dia minta apa, kita minta apa. Tapi, mau tidak mau itu ditempuh,” katanya. “Kalau tidak, kita akan kehilangan fasilitas yang kita menikmati saat kita berdagang dengan Eropa,” tuturnya menambahkan.

Saat ini, Indonesia tengah melakukan renegosiasi terkait perjanjian perdagangan bebas atau free trade agreement dengan Uni Eropa. Perjanjian yang dinamakan CEPA itu bertujuan untuk membebaskan tarif bea masuk berbagai komoditas ke negara-negara di Eropa.

Negosiasi tersebut kembali dilakukan karena produk-produk Indonesia, khususnya produk-produk pertanian, masih dikenakan bea masuk dengan tarif yang cukup tinggi, yakni 8-12 persen. Akan tetapi, pemerintah masih menghitung keuntungan serta kerugian yang akan diterima Indonesia jika menjalin kerja sama bebas dengan Uni Eropa.

Tempo.co


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved