Management Strategy

Polygon Fokus Pasar Ekspor

Polygon Fokus Pasar Ekspor

Ekonomi dunia masih belum menentu. Amerika Serikat dan Tiongkok masih lesu dan belum bisa diharapkan mampu mengangkat perekonomian domestik. Penjualan sepeda pun terganggu.

“Untuk ekonomi Indonesia, (penjualan) kami agak berat di tahun ini. Relatif stagnan atau bisa dibilang tidak ada pertumbuhan. Sehingga, kami fokus keluar negeri sambil menunggu ekonomi Indonesia pulih,” kata Direktur Pemasaran Polygon, Rony Liyanto.

Direktur Pemasaran PT Insera Sena, Rony Liyanto

Direktur Pemasaran PT Insera Sena, Rony Liyanto

PT Insera Sena, produsen sepeda bermerek Polygon lahir sejak tahun 1990 dan mulai mengembangkan pasar regional sejak 2005. Ditandai dengan hadirnya satu outlet di Singapura.

Setelah go internasional, Polygon memperluas pasar di Asia Tenggara tak hanya di Negeri Singa. Pada tahun 2012, produk sepeda kebanggaan Indonesia ini berhasil menembus pasar Eropa dan dua tahun berselang hadir di Amerika Serikat.

Menurut dia, perseroan menggandeng atlet-atlet balap sepeda dunia untuk strategi branding. Dengan begitu, produk sepeda asli Indonesia ini bisa dengan mudah diterima di luar negeri.

“Produk kami juga menawarkan keunggulan teknologi dengan dukungan tim RnD yang kuat. Kami sudah banyak belajar membuat sepeda internasional. Kami juga masuk ke lifestyle dan mempelajari karakteristik konsumennya,” kata dia.

Untuk meningkatkan loyalitas konsumen, lanjut dia, setiap tahun Polygon berinovasi dengan meluncurkan model-model baru sesuai perkembangan zaman. Langkah ini juga perlu diambil untuk memenangi persaingan dengan merek-merek asing dari Tiongkok.

“Kami fokus ke aktivitas promosi BTL yang lebilh efektif. Kami langsung ke komunitas. Kalau beli sepeda kan harus dicoba, tidak hanya bisa sekadar melihat iklannya di TV,” ujar Rony.

PT Insera Sena, produsen sepeda bermerek Polygon yang lahir sejak tahun 1990. Awalnya, perusahaan memproduksi khusus untuk original equipment manufacturer (OEM) yang diekspor keluar negeri. Sehingga, fokus pada harga yang kompetitif. Seiring persaingan yang kian ketat, perusahaan memutuskan membuat brand sendiri dan memiliki pasar sendiri.

Pada tahun 1997, merek Polygon pun lahir yang merupakan merek asli Indonesia. Tiga tahun berselang, perseroan melakukan ekspansi pabrik dan investasi ke peralatan berteknologi tinggi pada perangkat keras maupun lunak untuk menghasilkan sepeda berkualitas.

Mulai tahun 2010, perseroan merambah pasar Asia Tenggara. Menyusul kemudian ekspansi ke Eropa pada tahun 2012 dan USA pada tahun 2014. (Reportase: Sri Niken Handayani)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved