Management zkumparan

Program Pendidikan Vokasi UI, Konsisten Terapkan Kurikulum 321

Sigit Pranowo Hadiwardoyo, Direktur Program Pendidikan Vokasi UI
Sigit Pranowo Hadiwardoyo, Direktur Program Pendidikan Vokasi UI (Foto: vokasi.ui.ac.id)

Sebagai salah satu universitas favorit pilihan masyarakat, Universitas Indonesia (UI) bukan hanya menawarkan program pendidikan sarjana, tetapi juga program pendidikan vokasi.

Program pendidikan vokasi ini berupa program Diploma III (D-3) yang digelar sejak tahun 1990-an di tiap-tiap fakultas. Namun, pada 2008 dikelola secara terpusat sebagai Program Pendidikan Vokasi, agar lebih efisien.

Menurut Direktur Program Pendidikan Vokasi UI Sigit Pranowo Hadiwardoyo, Program Vokasi UI memosisikan diri sebagai flag carrier pendidikan vokasional di Indonesia, dengan mengedepankan nilai profesionalisme dan intelektual. Untuk memperkuat pelaksanaan pendidikan vokasi dengan pola link and match dengan industri, Program Vokasi UI telah menjalin kerjasama dengan sejumlah stakeholder, mulai dari asosiasi profesi, BUMN, instansi pemerintah, dan perusahaan swasta. Kerjasama tersebut meliputi penyusunan kurikulum, program magang, dosen profesional, hibah laboratorium, beasiswa, sertifikasi, pertukaran dosen dan mahasiswa, riset, serta pengabdian pada masyarakat.

Sigit menjelaskan, kolaborasi antara perguruan tinggi dan industri dimulai dari penyusunan kurikulum yang selalu direvisi secara berkala. Program Pendidikan Vokasi UI secara konsisten menjalankan konsep Kurikulum 321 sesuai dengan amanah Peraturan Menristekdikti No. 44/2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi. “Kurikulum Vokasi UI menitikberatkan praktikum sehingga ditargetkan mampu menghasilkan lulusan siap kerja,” ujar Sigit yang menjabat untuk periode 2018-2022.

Kurikulum 321 maksudnya mahasiswa selama tiga semester awal menjalani kuliah di kelas dan laboratorium, dua semester berikutnya studi kerja di dunia industri, dan satu semester terakhir mengikuti program magang. Dengan demikian, saat lulus dari pendidikannya, mahasiswa Program Vokasi UI sudah benar-benar kompeten di bidangnya.

Sigit menjelaskan lebih lanjut, pada saat periode dua semester studi di dunia industri, para dosen tetap Program Vokasi UI berkolaborasi dan mengajar bersama instruktur dari tempat mahasiswa melaksanakan praktik kerja industri. Dengan demikian, materi dan peralatan praktik selalu updated sesuai dengan kebutuhan industri. Dosen dan instruktur pun dapat berkolaborasi membahas isu-isu di industrinya.

Model kurikulum ini memberikan dampak semakin kuatnya sinergi antara institusi pendidikan dan industri. “Program Kurikulum 321 merupakan sarana tercapainya kolaborasi dengan industri. Program ini memerlukan kesepakatan materi capaian kompetensi karena peran industri dalam mencetak kompetensi mahasiswa sangat besar,” kata staf pengajar senior yang aktif mengajar sejak 1985 ini.

Mitra dunia industri yang sudah bekerjasama untuk mewujudkan link and match dengan Program Vokasi UI antara lain Asosiasi Ahli Manajemen Asuransi Indonesia, Forum Human Capital Indonesia, INDSPA Association, Ikatan Akuntan Publik Indonesia, Kementerian Perindustrian, Pemerintah Kota Bogor, Bank Mandiri, BNI, BRI, PT MRT Jakarta, Waskita Karya, Narasi TV, Mullen Lowe Group, dan BPJS Ketenagakerjaan. Dari kalangan korporasi, tercatat lebih dari 70 perusahaan yang telah menjadi mitra.

Selain itu, Program Vokasi UI juga fokus dalam memfasilitasi mahasiswa untuk mengikuti ujian sertifikasi profesi, baik dari Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) UI maupun dari LSP lain, dari dalam maupun luar negeri.

Setiap lulusan Program Vokasi UI diwajibkan memperoleh minimal satu sertifikat profesi. Adapun setiap tahun Program Vokasi UI meluluskan 880-1.000 mahasiswa, yang berasal dari 13 program studi. Sebanyak 95% mahasiswa diklaim Sigit mampu lulus tepat waktu, yaitu dalam tiga tahun.

Rencananya, akan dibuka program studi baru, antara lain D-4 Bisnis Kreatif dan D-4 Produksi Media.

Selain itu, untuk menghadapi perubahan ke depan, Sigit mengungkapkan, semua program studi vokasi harus memasukkan materi pengetahuan teknologi informasi (TI), terutama tentang analisis data dan pembelajaran melalui sistem online. Harapannya, mahasiswa bisa mengakses materi perkuliahan dari mana saja.

Program Vokasi UI juga membangun kerjasama dengan perguruan tinggi luar negeri agar bisa melakukan benchmarking dari sisi kualitas. Programnya berupa pertukaran mahasiswa, pertukaran dosen, dan penelitian terapan bersama. (*)

Program Studi dalam Pendidikan Vokasi UI

Record

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved