Management Trends

Pupuk Kaltim Perluas Pemanfaatan Biodex

Pupuk Kaltim Perluas Pemanfaatan Biodex

Sebagai upaya mengatasi limbah organik, Pupuk Kaltim (PKT) mengembangkan Biodex, yakni bioaktivator untuk mengurai bahan yang mengandung selulosa dan lignin tinggi seperti jerami, sekam padi, kulit buah kakao. Melalui formula terkini dan ramah lingkungan, Biodex Pupuk Kaltim memungkinkan proses dekomposisi limbah organik dapat berjalan dengan cepat, sehingga menghemat waktu, tenaga, hingga biaya.

Vice President Marketing Business Partner Korporasi Pupuk Kaltim Jefri Limeisa Putra mengatakan, sejak diluncurkan pada 2016, pemanfaatan produk unggulan Pupuk Kaltim ini semakin meluas di luar ekosistem pertanian. “Biodex mampu membantu masyarakat dalam mengelola limbah rumah tangga dan mengubahnya menjadi kompos yang memiliki nilai guna,” tuturnya.

Pupuk Kaltim juga bekerja sama dengan pemerintah daerah, salah satunya dengan Pemkot Madiun untuk membantu pengelolaan limbah rumah tangga masyarakat sekitar dengan pemanfaatan Biodex, melalui kehadiran ‘Kampung Kompos Biodex.’

Melalui inisiatif ini, PKT dan pemerintah setempat menargetkan pengurangan timbunan sampah di Kota Madiun yang mencapai 118,17 ton/hari, dengan 75% di antaranya merupakan sampah sisa makanan yang berasal dari rumah tangga.

Sejak digagas Oktober tahun lalu, Kampung Kompos Biodex telah mengolah lebih dari 2 ton limbah rumah tangga dan menghasilkan produksi 1 ton pupuk kompos Biodex. Selain itu, kompos Biodex tersebut juga secara langsung diaplikasikan untuk tanaman hortikultura yang bermanfaat bagi masyarakat sekitar seperti terong, cabai, dan tomat.

Setidaknya terdapat keunggulan utama dari Biodex yaitu ramah lingkungan, sesuai untuk limbah organik padat seperti ranting kayu, cangkang sawit, maupun pelepah daun, tidak membutuhkan tambahan nutrisi, tidak perlu dilakukan pembalikan selama proses pengomposan, dan sesuai dengan wilayah tropis Indonesia.

Biodex juga memiliki kandungan berbahan aktif kapang dan jamur unggul yang memiliki kemampuan selulolitik dan lignolitik tinggi sehingga mampu menghasilkan proses dekomposisi dengan waktu relatif singkat.

Editor : Eva Martha Rahayu

Swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved