Pengembang aplikasi dan game banyak bermunculan bak cendawan di musim hujan. Dari data Tech in Asia, diketahui 95% bisnis di Indonesia adalah startup di bidang teknologi, informasi, dan komunikasi.

Founder dan CEO Touchten Pte. Ltd., Anton Soeharyo, mengatakan pengembangan aplikasi atau game tak bisa sembarangan jika ingin diunduh banyak orang. Mereka harus menggunakan kata kunci yang unik, menarik, dan mudah diingat.

Search Engine Optimization dan Search Engine Marketing adalah dua hal wajib yang harus dikuasai dalam dunia pemasaran. Tujuannya untuk mendapatkan trafik dari search engine dengan menampilkan atau memunculkan website atau aplikasi buatan seseorang pada halaman pertama hasil pencarian.

“Saya punya tips. Jadi, ada tools-nya. Ketik keyword di searchman.com dan sensortower.com. Hasilnya bisa dilihat, kalau skornya tinggi berarti kata itu banyak dicari dan kompetitornya masih sedikit,” katanya di sela acara Tech in Asia 2015 di Jakarta.

Ia kemudian mencontohkan kata BBM yang lebih banyak dikenal sebagai Blackberry Messenger. Namun, kata tersebut juga bisa berarti bahan bakar minyak yang kerap dipolitisasi di Indonesia, terutama saat harga minyak dunia tengah melambung.

Touchten sendiri adalah pengembang game mobile yang didirikan Anton Soeharyo bersama sang adik, Rokimas Soeharyo, sepupunya Dede Indrapurna. Salah satu keberhasilan terbesar mereka adalah merancang game Infinite Sky yang mampu menembus peringkat 10 besar di iOS App Store di 43 negara berbeda.

Namun, game yang pertama dikembangkan lulusan Universitas Waseda, Tokyo, Jepang ini adalah Sushi Chain. Dalam situs resmi Touchten, permainan Sushi Chain telah diunduh lebih dari 3 juta kali oleh penikmat game di seluruh dunia.

“Saya suka main game. Saya juga doyan banget makan. Apple adalah ponsel mahal. Yang punya adalah orang-orang kaya. Di Jepang, orang juga suka makan sushi. Kenapa tidak bikin game sushi,” katanya.