Management Strategy

Rekonstruksi Paradigma Ekonomi Ala Edelman Lewat Serial Film Pendek

Rekonstruksi Paradigma Ekonomi Ala Edelman Lewat Serial Film Pendek

Sebuah perusahaan public consultancy berskala global, Edelman, baru saja meluncurkan serial film pendek yang berjudul Words of a Generation Indonesia yang dihelat di Lounge XXI, Plaza Senayan 25 Maret 2014. Film pendek ini disajikan dengan tujuan untuk mengkontraskan kondisi pemerintahan pada Rezim Soeharto dengan era demokrasi dewasa ini, terutama yang menyangkut hal politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan dan keamanan. Adapun film pendek tersebut diklasifikasikan menjadi 10 tema yakni ; dream, work, connect, consume, love, play, serta explore.

1395753202329

Film pendek ini ditampilkan dengan mengangkat 10 partisipan dengan opini terbaik tentang negeri ini dengan menggunakan metode random sampling yang sangat selektif. “Film ini digambarkan melalui kehidupan personal mereka yang ditangkap lewat sesi wawancara berdasarkan berbagai tema, mulai dari cinta, hingga mimpi – dengan masa lalu, dalam hal ini rezim Soeharto sebagai parameter,” jelas Shafiq Pontoh, Co-founder Indonesia Berkibar, yang juga hadir sebagai narasumber.

Sementara itu Stephen Lock, CEO Edelman Indonesia, menegaskan bahwa dari kaca mata ekonomi dan bisnis, ini merupakan momentum yang baik untuk merekonstruksi perekonomian Indonesia menuju era demokrasi dimana para pemangkunya memiliki kebebasan untuk berkontribusi dalam membangun perekonomian negara.

“Generasi demokrasi baru Indonesia telah merasakan krisis finansial Asia sepanjang tahun 1997 – 1998, ketika perekonomian tumbang dan kemudian terjadi titik tolak revolusi yang menjatuhkan kepemimpinan Soeharto sekaligus mengakhiri rezim orde baru” ujar Stephen.

Keadaan inilah yang tidak ingin dialami oleh banyak generasi muda, juga pemangku sektor perekonomian saat ini. Oleh karena itu realisasinya sendiri adalah dengan mengajak para generasi muda untuk lebih peka terhadap arus politik, dimana saat ini lebih didominasi oleh media mainstream, yang terkesan siapa yang kuat mempolitisasi media tertentu, dia yang menang.

Terlebih lagi hal ini dilakukan mengingat pesta demokrasi akan dilangsungkan dalam hitungan minggu mendatang. Oleh karena itu melalui opini 10 partisipan yang juga terdiri dari kalangan pengusaha ini, mereka menitipkan harapan – harapan tentang perekonomian yang lebih baik.

Lebih jauh lagi, Lock, juga menggariskan benang merah dimana ada sebuah implikasi pada sebuah pemimpin negeri yang memiliki awareness terhadap issue – issue ekonomi baik secara lokal maupun global dengan peningkatan taraf perekonomian itu sendiri. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved