Management Strategy

Rupiah Belum Pulih, Kinerja Saham Bank Lesu

Oleh Admin
Rupiah Belum Pulih, Kinerja Saham Bank Lesu

Pelemahan rupiah tidak mampu menahan aksi jual saham-saham perbankan meskipun Otoritas Jasa Keuangan menjamin hingga saaat ini bank masih aman. Bahkan tiga saham bank besar tak luput terkena aksi jual.

Pada perdagangan akhir pekan, saham BRI turun 11,52 poin. Begitu pula dengan Bank Mandiri sahamnya turun 6,05 poin dan BNI turun 3,39 persen. Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada mengatakan kinerja sektor perbankan tidak hanya ditentukan oleh faktor rupiah saja.

“Pelemahan rupiah memberikan imbas secara tidak langsung pada kinerja perbankan,” katanya dalam keterangan tertulis, Senin (28/9).

Kinerja debitur, kata Reza, akan terganggu dan hal ini akan berimplikasi pada kualitas kredit yang dimilikinya. Sehingga, ujung-ujungnya akan berpengaruh pada masalah pembayaran kredit. “Ini akan berimbas negatif pada NPL-nya,” ujarnya.

bursa_efek_indonesia

Persepsi bahwa kinerja para emiten konsumer akan terhambat dengan semakin mahalnya dolar juga membuat sentimen negatif pada laju harga saham emiten konsumer.

Di sisi lain, laju bursa saham Asia yang cenderung mengalami pelemahan turut memberikan sentimen negatif sehingga pelaku pasar lebih memilih menjauhi pasar.

Reza menambahkan upaya Bank Indonesia menggelontorkan cadangan devisa hingga Rp 65,9 triliun dalam dua bulan terakhir untuk mengintervensi fluktuasi adalah sia-sia. Sebab hingga kini nilai tukar rupiah masih terus merosot. “Ini adalah kenyataan pahit yang harus dihadapi,” katanya.

Sebelumnya Reza menyampaikan, rendahnya harapan pada penguatan rupiah membuat rupiah terus berada dalam zona merah. Intervensi pasar oleh Bank Indonesia tidak akan berguna selama tidak ada upaya perbaikan dari sisi pemerintah.

Menurutnya, intervensi sesaat hanya akan membuat rupiah menguat sementara namun tetap dalam pola tren yang menurun.

Tempo


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved