Management Strategy

Strategi Branding Garuda Menuju Maskapai Bintang 5

Strategi Branding Garuda Menuju Maskapai Bintang 5

Dari 238 maskapai yang ada di dunia, hanya 23 maskapai yang masuk kategori bintang 4, salah satu di antaranya adalah PT Garuda Indonesia Tbk. Sedangkan yang masuk kategori bintang 5 saat ini baru enam maskapai dan Garuda Indonesia ingin bergabung di dalamnya.

emirsyah satar“Baru-baru ini SkyTrax menobatkan kami sebagai peringkat delapan World Best Airline. Kami targetkan masuk bintang lima,” kata Emirsyah Satar, sang Dirut yang sukses me-rebranding Garuda Indonesia.

Perjalanan transformasi Garuda hingga akhirnya melakukan rebranding sudah memasuki tahun ke-9. Awalnya Garuda pernah terpuruk hingga nyaris bangkrut, kemudian bangkit dan mampu mengeruk revenue US$ 3,5 bilion di tahun lalu.

“Di 2005 secara legally bangkrut. Merah semua. Hampir 12 tahun cuma tiga tahun untung. Kami secara legally bangkrut. Brand Garuda saat itu tidak ada nilainya,” kata Emir.

Yang dilakukan Emir bersama jajaran manajemen dalam membangun kembali brand Garuda pertama kali yakni merestrukturisasi utang, memperbaiki layanan dan memperkecil lini bisnis.

“Tahun pertama kami perkecil bisnis, tahun kedua kami rehabilitasi. Tahun ketiga dan keempat kami melakukan turnaround, mulai dari membeli pesawat baru, invest di IT. Yang diperbarui bukan pesawatnya saja, tapi kabin kru juga diperbarui. Kita sudah dapat persetujuan dari Depnaker, kalau kabin kru pensiunnya 56 tahun, nanti ke depan 36 tahun sudah pensiun.”

Setelah berhasil melakukan turnaround, Garuda saat ini memasuki tahap rebranding. Strateginya yakni menggandeng bintang iklan ternama seperti Liverpool, demi memperkenalkan brand di mata internasional.

Maskapai pelat merah ini juga terus mengedepankan keunikan yang sulit ditiru oleh maskapai internasional lainnya. “Yang membedakan brand Garuda adalah Indonesia itu sendiri. Gak mungkin maskapai lain mengatakan mereka Indonesia banget. Keramahtamahan, diversity, food, hospitality dan ornamennya, menginspirasi semua iklan Garuda,” katanya.

Belakangan, Garuda juga membuat terobosan fasilitas baru dengan menyediakan fasilitas WIFI di atas pesawat dan layanan ‘jemput bola’ petugas imigrasi ke dalam pesawat demi mempersingkat proses imigrasi.

“Kalau ada maskapai lain yang ingin meniru layanan jemput bola ini di negara asalnya, ya silahkan, tapi kan proses imigrasi di negara lain tidak selama di Indonesia,” ujarnya.

Dengan berbagai usaha yang sudah dan akan terus dilakukan, Emir berharap Garuda Indonesia pada tahun 2015-2016 sudah masuk ke dalam kategori maskapai bintang lima. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved