Business Research Management

Strategi Pemerintah Capai Pertumbuhan Ekonomi di Atas 6 Persen

Oleh Admin
Strategi Pemerintah Capai Pertumbuhan Ekonomi di Atas 6 Persen

Pemerintah tetap optimistis perekonomian Indonesia bisa tumbuh di atas 6 persen pada tahun ini. Berbeda dengan Bank Dunia yang baru saja merevisi prediksinya, dari 6,2 persen menjadi 5,9 persen. Optimisme pemerintah itu tak sekadar angan-angan. Ada strategi yang dirancang dan dilakukan demi mencapai angka 6 persen.

Mahendra Siregar, Wakil Menteri Keuangan

“Kalau kami sih melihatnya tetap optimistis bahwa pertumbuhan (ekonomi) akan berada di atas 6 persen,” ujar Mahendra Siregar, Wakil Menteri Keuangan, seusai menghadiri kegiatan peluncuran laporan Indonesia Economic Quarterly Q2 2013, di Jakarta, Selasa (2/7/2013).

Dalam laporan terbarunya, Bank Dunia memang melakukan perubahan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia untuk tahun 2013. Per Maret lalu, lembaga ini masih berpandangan bahwa ekonomi Indonesia bisa tumbuh 6,2 persen di tahun ini. Ternyata, angka itu sekarang direvisi menjadi hanya 5,9 persen.

Revisi itu tentu mempunyai sejumlah alasan. Ekonomi Indonesia hanya tumbuh sebesar 6,02 persen pada triwulan I lalu. Bank Dunia melihat realisasi itu sedikit lebih lemah dari yang diperkirakan sebelumnya. Konsumsi domestik pun terganggu seiring dengan kepercayaan konsumen yang menurun sebagai dampak dari terjadinya kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Terjadinya koreksi terhadap pasar saham belakangan ini juga membebani permintaan dalam negeri. Ditambah lagi masih berlanjutnya tekanan terhadap harga-harga komoditas.

Akan tetapi, Mahendra justru berpandangan bahwa Indonesia tetap mampu bertahan di atas angka 6 persen. Ada sejumlah hal yang dilakukan pemerintah untuk mencapai angka itu. Ia menyebutkan, terkait dengan APBN, pengeluaran pemerintah berusaha direalisasikan sesuai target yang telah ditetapkan. “Tapi tidak melupakan aspek governance yang ada,” imbuh dia.

Kedua, momentum konsumsi domestik harus dijaga. Caranya adalah dengan berusaha menjaga angka inflasi. Ia pun berpandangan, permintaan dan pasokan barang musti seimbang untuk menghindari angka inflasi yang tinggi. “Selama kita bisa upayakan yang putaran kedua inflasi ini terjaga, terkendali, tidak berlebihan, karena toh inflasi inti, yang adalah kumpulan dari harga secara keseluruhan atau yang mayoritas, itu terjaga, mustinya sentimen kepada konsumen juga tidak terlalu berpengaruh,” tutur Mahendra.

Ketika ditanya apakah ekonomi bisa tumbuh di angka 6,3 persen sesuai dengan target pemerintah untuk tahun ini, ia pun menjawab, “Mungkin kalau 6,3 persen tidak mudah, karena kita tidak bisa menutup mata dari pelemahan kondisi global.” Yang jelas, dia menegaskan, pertumbuhan ekonomi bisa di atas 6 persen. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved