Management Strategy

Strategi Pengungkit 5 E Tingkatkan Performa SDM Telkom

Strategi Pengungkit 5 E Tingkatkan Performa SDM Telkom

“Yang membedakan satu perusahaan dengan perusahaan lainnya adalah manusianya, dan yang membedakan satu manusia dengan manusia lainnya adalah karakternya, dan itu adalah konteks talent yang sesungguhnya,” demikian penjelasan Priyantono Rudito, Direktur Manajemen SDM, PT Telkom Indonesia dalam acara “Indonesia Leadership and Human Capital Summit 2014” yang diselenggarakan oleh NBO Grop dan SWA.

Telkom-Lily

Lebih lanjut Priyantono menjelaskan, yang membedakan SDM Telkom dengan yang lainnya adalah secara otomatis dituntut untuk menjadi SDM yang siap menghadapi era globalisasi karena pada dasarnya bisnis Telkom adalah menjembatani kebutuhan Indonesia untuk masuk ke masayarakat global yaitu lewat internet.

“Saya selalu mengatakan kepada teman-teman di Telkom, suka tidak suka, core bisnis Telkom adalah untuk membuka jalan globalisasi, maka sebagai SDM-nya kami harus siap masuk ke dunia itu,” jelas Priyantono.

Untuk memenuhi tuntutan tersebut, menurut Priyantono, pihaknya menjalankan sebuah strategi yang disebut ‘Strategi Pengungkit 5 E’. yang dimaksud dengan pengungkit 5 E itu adalah Equity, Enabler, Eduknowledge, Exposure dan Enthusiasm. “Kelima pengungkit itu jika dijadikan satu dan dibangun dalam diri seorang talent maka dia akan menjadi talent yang siap sesuai standar global,” jelas Piyantono.

Equity, artinya semua program pengembangan talent harus diberikan target. Jadi tidak hanya mengirimkankan orang untuk belajar, tetapi learning by doing, sehingga langsung menjalankan bisnisnya sekaligus belajar. Telkom melakukan program GTP (Global Talent Program). “Jadi kami kasih kesempatan talent langsung bekerja di cabang Telkom yang di luar negeri dengan target tertentu,” jelas Priyantono.

Enabler, jadi untuk mencapai eqiuty tadi harus ada yang mendukung, maka Telkom melalui Telkom Universiity bekerja sama dengan beberap lembaga pendidikan lainnya menyediakan dukungan untuk menyiapkan talent siap ditempatkan di luar negeri.

Exposure, yaitu talent diberikan kesempatan untuk terjun langsung di lapangan dan diberikan tanggung jawab membangun bisnis “Jadi yang kami lakukan adalah menyiapkan dulu talentnya, nanti dia yang membangun dan menjalankan program bisnisnya,” ujar Priyantono. “Kami siapkan 10 orang direktur baru untuk 10 negara itu hanya dalam waktu satu tahun, dengan prinsip pengungkit itu,” lanjut Priyantono.

Eduknowledge, para talent tetap diberikan ilmu pengetahuan formal sebagai bekal untuk diterjunkan ke lapangan dan membangun bisnisnya. Dan yang terakhir adalah Enthusiasm, jadi antusiasme dari talent itu sendiri pun menjadi point penting. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved