Aktif di berbagai organisasi seperti Ikatan Motor Indonesia (IMI) dan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) membuat pria kelahiran Ujung Pandang, 11 Oktober 1986 ini dekat dengan dunia otomotif. Didapuk sebagai CEO Bosowa Berlian Motor (Group Automotive Bosowa) menjadi wadah baginya untuk mengaplikasikan ilmu bisnis yang didapatnya di bangku kuliah.

Kini, Subhan Aksa, putra bungsu Aksa Mahmud ini, mengelola bisnis besar transportasi dan logistik Bosowa di Indonesia Timur. “Saya yang mengelola kendali penjualan kendaraan di 33 cabang di Indonesia, khususnya berfokus di Indonesia Timur,” katanya.

Subhan Aksa, CEO Bosowa Berlian Motor (Group Automotive Bosowa)

Kenapa Indonesia Timur? Menurut dia, pemerintah memiliki banyak program pembangunan di wilayah ini. Banyaknya proyek infrastruktur membuka pasar kendaraan truk untuk proyek. Sayangnya, Bosowa Berlian Motor mesti jeli menangkap peluang mengingat proyek pembangunan sebagian besar baru dimulai pada semester kedua setiap tahunnya. Jika tidak ada aktivitas pembangunan, industri pendukung proyek seperti penjualan truk juga tak akan berjalan.

“Saya fokus untuk pemenuhan permintaan dengan lebih banyak ke distribusi. Saya berusaha meningkatkan efisiensi proses distribusi yang ada di dealer, karena kendala besar untuk di wilayah Indonesia Timur adalah delivery time yang cukup lama dari Jakarta,” ujarnya.

Lulusan University of Hertfordshire Inggris, jurusan Business Administration, tahun 2007 itu menjelaskan, perseroan mengadopsi gaya pemasaran yang berbeda-beda disesuaikan dengan segmentasi konsumen. Contoh, perilaku pelanggan di Makassar jelas berbeda dengan nasabah yang ada di Papua. Kalau di Papua memperhatikan product end, lain halnya dengan di Makassar yang fokus pada ritel. Perseroan juga mengantisipasi pergerakan ekonomi yang berbeda di masing-masing daerah karena pertumbuhan ekonomi di wilayah Indonesia Timur yang tidak merata.

“Untuk promosi kami melakukan melalui aplikasi IT di Andorid dan iPhone serta website. Hal lainnya ialah setiap ulang tahun Bosowa, kami mengadakan undian untuk mendapatkan mobil. Ini sangat membantu kinerja tim pemasaran,” katanya.

Subhan menambahkan, perseroan kini mampu memenuhi permintaan hingga 7.000 unit per tahun yang merupakan gabungan dari passenger car, commercial vehicle, dan light commercial vehicle. Pelayanan nasabah di Indonesia Timur yaitu Sulawesi, Maluku, Maluku Utara, Papua, Papua Barat, dan Nusa Tenggara Timur juga secara kontinu terus ditingkatkan. Kebutuhan pelanggan di setiap daerah bisa berbeda.

“Kuncinya adalah kejujuran dan menepati janji. Saya harus mampu memahami kebutuhan customer. Target kami pada tahun ini adalah meningkatkan market share dari sekitar 23% menjadi 25%,” katanya. (Reportase: Tiffany Diahnisa)