Management Strategy

Tahun 2014, Ekonomi Indonesia Dinilai Terus Memburuk

Tahun 2014, Ekonomi Indonesia Dinilai Terus Memburuk

Perlambatan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang terjadi di tahun ini diperkirakan terus berlanjut hingga tahun depan. Hal ini disebabkan oleh faktor eksternal seperti kebijakan moneter yang dilakukan Amerika Serikat dan pembenahan ekonomi di negara-negara eropa yang berdampak menurunnya investasi di negara-negara berkembang termasuk Indonesia.

Riza Damanik

(Kiri) Riza Damanik

Hal ini dijelaskan M. Riza Damanik, Direktur Eksekutif Indonesia for Global Justice, kondisi tersebut berdampak pada pelemahan nilai mata uang rupiah terhadap dolar. “Dampak pelemahan tersebut, utang luar negeri membengkak,” ungkap Riza.

Ia juga menambahkan industri di Indonesia juga masih menggunakan bahan baku impor sehingga menambah biaya impor masuk ke Indonesia. “Jika ini terus dibiarkan, maka defisit neraca Indonesia juga terus akan terjadi di tahun depan,” ungkap Riza.

Cara pemerintah mengatasi permasalahan dengan menumpuk utang dinilai Riza semakin menambah masalah perekonomian Indonesia ke depan. Rencana utang pemerintah pusat pada 2014 sendiri mencapai Rp 345 triliun. Senilai Rp 205 triliun ditarik melalui penerbitan surat berharga negara dan Rp 140 triliun untuk melunasi utang yang jatuh tempo.

Untuk memperbaiki kondisi tersebut, diperlukan evaluasi APBN 2014. “APBN tahun depan, tidak mendukung sektor-sektor yang menyangkut hidup orang banyak,,” ungkap Riza. Selain itu, perjanjian multilateral harus dikaji ulang karena dinilai tidak berpihak pada kepentingan Indonesia. “Indonesia hanya berperan sebagai fasilitator perdagangan bebas antar negara. Namun, tidak berpihak kepada kedaulatan Indonesia sendiri,” paparnya. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved