Management Strategy

JNE Targetkan Bertumbuh di Atas 50%

JNE Targetkan Bertumbuh di Atas 50%

Bisnis logistik (pengiriman barang) kian berkibar seiring pertumbuhan bisnis belanja online (e-commerce) di Indonesia. PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) yang bergerak di bidang pengiriman dan logistik mencatat pertumbuhan yang mengesankan. Head of Corporate Communication Division JNE, Ridhatullah Hambalillah, menuturkan pertumbuhan pendapatan perusahaan selama lima tahun terakhir rata-rata mencapai 40%. “Untuk tahun ini, bahkan hampir di atas 50%. Itu dari sisi revenue. Dari segi pengiriman, sejak pertengahan tahun 2014, ada sekitar 10 juta pengiriman dalam sebulan. Di tahun 2013, hanya 6-8 juta pengiriman setiap bulannya,” ujarnya.

Untuk meningkatkan kepercayaan pelanggan, perseroan selalu berinteraksi dengan pelanggan saat pengiriman barang. Terutama, untuk paket kiriman premium, yaitu Yakin Esok Sampai (YES), Super Speed (SS, dan Diplomat. Interaksinya berupa pemberian laporan (report), minimal dalam bentuk pesan singkat (SMS) ataupun telepon. “Ini seperti asistensi tentang pengirimannya. Akhirnya, kami ingin memastikan layanan lewat petugas pengantar di lapangan. Ini menjadi satu kesatuan servis untuk pelanggan,” katanya.

Dari sisi bisnis, kepuasan pelanggan adalah nomor satu. Perseroan memberikan kecepatan, ketepatan, dan keamanan. Ketiganya adalah hal paling penting dalam bisnis logistik dan pengiriman barang. Satu value yang harus dipahami betul oleh karyawan adalah bisnis ini tak sekadar pengiriman barang. “Tapi, menghubungkan kebahagiaan antara si pengirim dengan penerima. Keduanya harus sama-sama bahagia. Ketika berhasil, kami artinya sanggup menjaga amanah dan itu adalah bagian dari ibadah,” ujarnya.

Ridhatullah Hambalillah, Head of Corporate Communication Division JNE

Ridhatullah Hambalillah, Head of Corporate Communication Division JNE

Pria yang akrab disapa Ciwo ini menambahkan perseroan juga terus mengenalkan value yang dimiliki lewat program Creating Shared Value (CSV). Progam ini dirancang khusus untuk mendekatkan JNE dengan para nasabahnya, yang sebagian besar adalah segmen anak muda berusia 18-35 tahun dan kebanyakan perempuan. Perseroan juga menjadi bagian dari kegiatan anak-anak muda yang dinamis, seperti Gerakan Sejuta Data Budaya, Gerakan Indonesia Mengajar, dan Sejuta Buku dari Obor. “Sebetulnya, hubungannya agak jauh. Tapi, kalau dimaknai lebih dalam, itu adalah pekerjaan kami. Kami menjadi lebih dekat dengan nasabah. Itulah value yang kami junjung tinggi dan sebarkan lewat berbagai kanal,” katanya.

Dari data yang dihimpun SWA, JNE menargetkan pendapatan hingga Rp 3,9 triliun pada tahun ini. Perseroan telah mengalokasikan belanja modal sebesar Rp 600 miliar yang akan digunakan, pertama, untuk membangun hub atau tempat singgah baru. Saat ini, JNE telah memiliki 5.000 hub di Indonesia, empat hub besar diantaranya terletak di Jakarta.

Kedua, memperbesar bisnis e-commerce. Setelah merilis layanan e-commerce yang menjual makanan khas Indonesia bertajuk Pesona Nusantara. JNE akan merilis layanan e-commerce yang menjual suvenir khas Indonesia. Ketiga, membangun gedung baru untuk kebutuhan tiga unit, yakni pergudangan, teknologi informasi, dan robotik. Keempat, belanja modal sebagian diperuntukkan untuk menambah kendaraan operasional.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved