Management

Tips Rekrut Pegawai Ala Bos Go-jek

Tips Rekrut Pegawai Ala Bos Go-jek

Keberhasilan dan kecepatan akselarasi bisnis sebuah perusahaan tidak dapat dilepaskan dari kemampuan sumber daya manusia-nya. Hal ini juga disadari betul oleh Nadiem Makarim, pendiri perusahaan aplikasi Go-jek.

Dalam sesi wawancara yang dilakukan di acara Ideafest, Sabtu 9 Agustus 2015, ia berbagi pengalamannya mengenai hikmah proses bisnis yang ia jalanin. Awalnya, ia mengaku merintis perusahaan dengan strategi yang salah. Strategi tersebut berkaitan dengan proses rekruitmen. “Awal-awal kita hire orang-orang yang berpengalaman,” katanya.

Namun kemudian ia menyadari bahwa bekal pengalaman tak lantas menjamin pegawai tidak akan mengecewakan kedepannya. Justru sebaliknya, ada hal-hal yang lebih besar harus jadi pertimbangan ketika melakukan perekruitan pegawai. “Yaitu Personal behaviour-nya,” ia menegaskan.

Bagi pria lulusan Harvard Business School tersebut, kunci utama dari memperoleh sumber daya manusia terbaik adalah memastikan pegawai terebut mempunyai itikad yang baik bagi perusahaan. Meski, pegawai tersebut minimal pengalaman, toh ia yakin proses akan mengajarkan dengan sendirinya alias learning by doing. “Banyak orang yang berpengalaman, tapi kepribadian kurang. Namun saya yakin, kalau orang yang punya niat baik, jalannya juga akan baik,’’ ujar dia.

Nadiem Makarim, Founder dan CEO Go-Jek

Nadiem Makarim, Founder dan CEO Go-Jek

Tak hanya itu, Nadiem pun punya selera khusus dalam melakukan rekrutmen. Ia cenderung memilih pegawai yang memiliki kesamaan visi dan semangat yang menggebu-gebu untuk membesarkan Go-jek. “Saya liat seberapa haus mereka berkemauan bersama-sama membesarkan perusahaaan ini.”

Keberhasilan Go-jek memang tidak bisa dipandang sebelah mana. Meski perusahaan masih membukukan rugi akibat strategi promo-promonya, setidaknya sudah 2 juta downloader mengunduh aplikasi ini melalui platform digital. Sebayak 20 ribu pengendara ojek pun telah menjadi mitra kerja, bisnis yang telah aktif dibangun sejak tahun 2011 tersebut. Ia juga berhasil meningkatkan pendapatan rata-rata ojek, yang bertransformasi dari ojek pangkalan ke ojek panggilan dengan rerata pendapatan berkisar dari Rp 3 juta sampai di atas Rp 10 juta.

Ke depan berbagai inovasi baru sedang disiapkan. Tak hanya penyedian jasa transportasi ojek, kurir, makanan dan belanja, ke depan Nadiem siap melebarkan gurita bisnis Go-jek ke lini-lini lain. “Kami siapkan go-go lainnya,” katanya. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved