Management Technology Strategy Trends

Tony Chen Buka Rahasianya Membesarkan Microsoft Indonesia

Tony Chen Buka Rahasianya Membesarkan Microsoft Indonesia
tony-chen-di-manager-leader-summit-img_20161020_151305

Saat bergabung di Microsoft Indonesia tahun 2002 sebagai CEO, Tony Chen mengaku ia harus melakukan transformasi karena pada waktu itu secara bisnis Microsoft Indonesia dipandang sebelah mata oleh dunia. Tony mengisahkan pada masa itu, Microsoft Indonesia hanya berjalan layaknya kantor administrasi semata, mencatat berapa lisensi yang keluar dan pembayaran yang masuk serta mengejar para pemakai perangkat Microsoft palsu. Tidak ada visi, misi dan semangat layaknya organisasi bisnis. “Dari situ saya menetapkan kami harus punya satu visi misi yang benar-benar Indonesia,”ujarnya.

Ia mengatakan, mulai dari dirinya yang kala itu duduk sebagai CEO hingga para kepala cabang, diharuskan memiliki target dan tujuan personal. “Dengan begitu setiap orang akan memberikan roh bisnis ke dalam organisasi, sehingga kami jadi benar-benar merasa terpacu untuk bekerja,” jelasnya.

Kemudian konsisten menjalankannya. Setelah membuat target personal bagi para pemimpin dalam perusahaan, langkah transformasi lainnya untuk memajukan organisasi bisnis adalah membantu sumber daya manusia (karyawan) perusahaan untuk mampu mengeluarkan potensi terbaiknya bagi bisnis. “Setelah rekrut beri mereka tantangan yang bisa membantu diri mereka untuk mengeluarkan potensi terbaiknya. Pada waktu saya masih di sana hal ini benar-benar kami jiwai dan jalani dengan konsisten,” jelasnya.

Pria yang menjadi CEO terlama di Microsoft Indonesia itu (2002-2009) mengaku ia dengan inisiatifnya membuat personal goalsnya sendiri guna menumbuhkan Micosoft Indonesia. “Saya melakukannya bukan atas instruksi atasan saya di kantor pusat, tetapi inisiatif dari diri sendiri supaya bisnisnya bisa bertumbuh dan kami semua yang di Indonesia punya tujuan yang jelas mau kemana,” ungkapnya.

Tony selalu menekankan kepada karyawan Microsoft pada waktu itu, bahwa revenue dari bisnis adalah oksigen bagi perusahaan. “Kalau perusahaan tidak bisa dapatkan revenue tentu seperti manusia tanpa oksigen, penting bagi setiap depertemen memperhatikan pencapaiannya,” jelasnya.

Poin keduanya adalah menumbuhkan SDM. Untuk hal ini, menurut Tony, berkaitan dengan 3 hal: pertama, welfare, semua karyawan yang bekerja di sebuah perusahaan bisnis, bukan pekerja sosial. Oleh karena itu mereka harus mendapatkan reward yang baik untuk diri sendiri dan keluarganya. Untuk itu Tony mengaku selama di Microsoft, ia dan bersama tim beberapa kali melakukan perbaikan dan perubahan kompensasi. Kedua adalah pengembangan diri (personal development) dan leaders development. Salah satu hal yang Tony tekankan dalam leaders development adalah memberikan kesempatan yang lebih kepada putra putri Indonesia untuk menjadi pemimpin dalam perusahaan multinasional.

Lalu poin ketiga yang dilakukan Tony adalah walking the talk. Jadi, setiap pemimpin harus melaksanakan apa yang sudah ia katakan, harus dibuktikan dalam sikap dan perbuatannya. “Kalau sebagai pemimpin kita tidak konsisten dengan apa yang kita sampaikan, tidak akan ada orang percaya dan mau mengikuti kita,” ujarnya.

Selain itu, dalam setiap kesempatan seperti rapat dalam perusahaan, setiap orang selalu diingatkan “this company run zero tolerance on integrity”, sehingga siapapun yang berani melanggarnya seperti menerima suap, maka akan langsung dipecat. “Itu selalu kami tekankan,” ungkapnya .

“Ini yang saya katakan tadi, nilai, visi dan misi perusahaan bukan hanya omongan semata, tapi benar-benar kami terapkan,” lanjut Tony yang kini telah pindah kuadran dari profesional menjadi pengusaha.

Poin keempat, adalah mengelola dengan kepala dan memimpin dengan hati. Artinya, menurut Tony, sebagai seorang pemimpin saat membangun manajemen perusahaan harus dengan kepala (logis) dan kemudian memimpin seluruh manusia didalamnya dengan hati. Dengan begitu setiap orang yang dalam perusahaan akan merasa terapresiasi sebagai manusia seutuhnya.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved