Management Trends

Unilever Indonesia Punya Dua Direktur Baru

Vikas Gupta dan Hernie Raharja

Vikas Gupta dan Hernie Raharja

Keberagaman konsumen seyogyanya bisa ditunjukkan dalam keragaman di jajaran direksi. Hal ini diungkapkan oleh Hemant Bakshi, Presiden Direktur PT Unilever Indonesia Tbk. “Beragamnya konsumen kami di Indonesia, tentunya membutuhkan strategi bisnis yang kaya dalam upaya mendorong pertumbuhan perusahaan. Kini kami memiliki jajaran direksi baru dan 50% dari anggota direksi kami adalah perempuan,” jelasnya.

Hal ini diungkapkannya dalam menyambut Direktur Unilever Indonesia yang baru yaitu Vikas Gupta dan Hernie Rahardja. Sebelum diangkat menjadi anggota direksi, Vikas Gupta telah bergabung di Unilever selama 18 tahun. Ia menduduki posisi senior termasuk VP Laundry India dan Asia Selatan yang berbasis di Mumbai.

Pria dengan gelar MBA di Marketing and Finance serta Sarjana Teknik (Mesin) dari Premier Indian Universities ini pernah menjabat Global VP untuk inisiatif Dirt is Good dari OMO/Persil yang dikenal sebagai Rinso di Indonesia. Pria India ini akan memimpin bagian homecare di Unilever Indonesia, sementara Hernie Raharja akan memimpin bagian foods. Vikas Gupta telah mengembangkan keahlian di bidang pemasaran untuk konsumen di negara-negara berkembang di Asia, Afrika dan Amerika Selatan untuk Unilever.

Ia telah bekerja di kantor Unilever di Mumbai, London, Singapore dan Sao Paulo sebelum datang ke Jakarta. Berbeda dengan Vikar, Hernie Raharja telah bergabung dengan Uniilever sejak tahun 1997 dan menjabat sebagai Direktur Pemasaran Perawatan Rambut Indonesia, dan Pembangunan bisnis PT Unilever Indonesia Tbk pada tahun 2006-2010.

Di tahun 2010 hingga 2013, ia kembali memegang jabatan yang sama di kategori perawatan rambut. Lulusan kehormatan ilmu sains Institut Pertanian Bogor ini juga pernah menjabat sebagai Regional Brand Director untuk Perawatan Mulut di Asia Tenggara pada tahun 2013. Ia bertanggungjawab untuk memimpin penerapan inovasi dan strategi kategori Pepsodent dan Close Up.

Pada tahun 2014 wanita kelahiran Serang-Banten menjabat sebagai Global Brand Director untuk Pepsodent. Wanita ini bertugas untuk memimpin inovasi, pembentukan kombinasi pemasaran serta pembentukan bisnis dan strategi.

Bagi Hemant, Unilever memiliki ambisis untuk mengembangkan bisnis dua kali lipat. “Untuk mewujudkan hal tersebut, dibutuhkan para pemimpin perusahaan yang mampu memperkaya perusahaan dengan keahlian, pemikiran dan pengalaman global, serta fokus pada pelaksanaan prinsip-prinsip bisnis yang berkelanjutan,” jelasnya.

Perusahaan yang memiliki 9 pabrik di Cikarang dan Rungkut ini telah membukukan penjualan bersih mencapai Rp 36.5 triliun di tahun 2015, meningkat 5,7% dari periode yang sama di tahun sebelumnya. Sementara laba bersih tumbuh 2% menjadi Rp 5.85 triliun. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved