Management Strategy

Vending Machine Tiket Kereta Bakal Dipasang di Mal

Oleh Admin
Vending Machine Tiket Kereta Bakal Dipasang di Mal

Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia Edi Sukmoro mengatakan, vending machine atau mesin pembelian tiket kereta bakal dipasang di mal. “Kami berharap masuk ke mal,” kata dia disela peluncuran prototype mesin itu di Bandung, Senin, 28 September 2015.

Edi Sukmoro, Direktur Utama PT KAI

Edi Sukmoro, Direktur Utama PT KAI

PT Kereta Api Indonesia mengenalkan Train Ticketing Machine (TTM) yakni vending machine yang bisa mencetak tiket kereta. Edi mengatakan, alat itu merupakan pengembangan E-Kiosk yang sudah lebih dulu di perkenalkan. “E-Kiosk itu sama persis, hanya saja keluarnya dalam bentuk struk yang harus di print di stasiun,” kata dia.

Dengan memesan tiket kereta lewat vending machine tersebut, tidak perlu lagi mencetak tiket dari struk tanda pembelian. “Kalau ini TTM, langsung keluar ‘boarding-pass’, orang tidak perlu lagi mencetak di stasiun lagi,” kata Edi.

Edi mengatakan, tahap awal PT Kereta Api akan memasang mesin TTM itu di semua stasiun besar di Indonesia tahun ini. “Kalau memang itu bagus, lebih lancar, masyarakat menyenangi, kalau perlu di mall dibuat itu,” kata dia.

Dia optimistis mesin pembelian tiket kereta itu bakal diterima masyrakat, termasuk dari kelas menengah ke bawah. “Menurut saya, saat ini mereka yang naik kereta K3 (Kelas Tiga) dan ekonomi, mereka punya HP (Hand Phone), kalau elektronik mereka pasti menguasai. Ini kan cara, dulu bayar pakai cash, sekarang pakai elektronik itu saja,” kata Edi.

Protipe TTM diperkenalkan di depan Menteri Perhubungan Ignasius Jonan. Cara penggunaan alat itu sempat dipertunjukkan saat jajaran direksi PT KAI memperkenalkan alat tersebut.

Pengguna tinggal memasukkan nama dan identitasnya, memilih kereta api, jadwal, dan tujuan pemberangkatanya, sebelum menggesekkan kartu debet atau kartu kredit untuk pembelian tiket tersebut. Lewat mesin itu, calon penumpang bisa memesan tiket tiga bulan sebelum jadwal pemberangkatan dan maksimal untuk empat orang penumpang.

Tahap awal PT Kereta Api akan memasang mesi pemesanan tiket kereta itu di Stasiun Gambir dan Stasiun Bandung. Sembilan unit ditempatkan di Stasiun Gambir, dan satu unit di Stasiun Bandung.

Kepala Humas PT Kereta Api Indonesia, Daerah Operasional II Bandung, Zunerfin mengatakan, saat ini baru ada dua unit elektronik Kiosk Tiket Mandiri (KTM) untuk pembelian tiket lewat mesin. Bedanya dengan TTM, alat itu baru mencetak struk pembelian yang harus diprint lagi di alat pencetak tiket. “Termasuk banyak penggunanya,” kata dia pada Tempo, Senin, 28 September 2015.

Zunerfin mengatakan, ada dua jenis pembayaran yang bisa digunakan lewat elektronik KTM itu, yakni pembayaran cash serta elektronik. “Alat pembayarannya bisa membaca uang sampai pecahan Rp 1.000,” kata dia.

Tempo.co


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved