Management Strategy

Volume Ekspor CPO Indonesia Tahun 2014 Menurun 23%

Volume Ekspor CPO Indonesia Tahun 2014 Menurun 23%

Spekulasi adanya kondisi El Nino akan mampu mengerek ekspor CPO Indonesia ke pasar dunia ternyata meleset. Terbukti sejak April 2014 volume ekspor CPO terus menurun sekitar 23 % jika dibandingkan dengan periode yang sama di tahun lalu. Beberapa pasar utama CPO Indonesia seperti Tiongkok dan India, mengurangi permintaannya. Di Tiongkok, kondisi melemahnya nilai tukar yuan terhadap dollar Amerika membuat kepercayaan bank menurun dalam memberikan pinjaman kepada para traders, kondisi serupa juga dialami India.

kelapa sawit

Bahkan menurut catatan Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI), data year on year kinerja ekspor dari Januari – September 2014 turun 1,75 % dibandingkan than lalu periode yang sama yaitu dari 15,3 juta per September 2013 menjadi hanya 15 juta ton per Sepetember 2014. Meski demikian kondisi terebut tidak menyurutkan semangat kerja pengusaha kelapa sawit Indonesia. Beberapa program kerja seperti pembangunan kemitraan perusahaan kelapa sawit dan petani swadaya terus digiatkan. Salah satu perusahaan yang dinyatakan telah membangun pola tersebut adalah Asian Agri.

Menurut General Manager Asian Agri, Freddy Widjaya, melalui pola kemitraan ini, Asian Agri telah memberikan beragam pelatihan yang terkait dengan praktek perkebunan yang berkelanjutan. Misalnya, perusahaan memberikan pelatihan tata cara pengelolaan kelapa sawit yang baik dan ramah lngkungan. Saat ini Asian Agri telah bekerja sama dengan 30.000 petani swadaya dan 29.000 petani plasma dengan total lahan 60.000 ha.

“Salah satu yang paling penting juga adalah kami (perusahaan) siap menjadi avalis bagi para petani untuk dapat mengakses modal dari perbankan,” jelas Freddy. Sedangkan menurut Direktur Eksekutif GAPKI, Fadhil Hasan, peran perusahaan tidak hanya memberikan pelatihan tetapi juga harus mampu meningkatkan kesejahteraan petani, “Sebagai komoditas unggulan, industry kelapa sawit harus mampu menjawab tantangan mengenai kesejahteraan para petani. Program kemitraan perusahaan dan petani yang dikembngkan oleh industry sawit ternyata mampu memberikan keuntungan secara bisnis dan meningkatkan kesejahteraan petani,” jelas Fadhil. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved