Marketing Strategy

AISI Prediksi Industri Otomotif di 2016 Flat

IMG_4678

Setelah sukses dengan All New Honda CB150R StreetFire, baru-baru ini PT Astra Honda Motor mengeluarkan All New Honda CB150R StreetFire Special Edition dengan target penjualan 21 ribu unit. Seri terbaru ini ditujukan sebagai pelengkap dan sudah dapat dibeli tahun ini.

Dua bulan terakhir, All New Honda CB150R StreetFire terjual 27 ribu unit sedangkan, November turun sedikit di kisaran 24 ribu unit. Untuk itu, target 21 ribu unit per bulan ini sudah tercapai. Edisi special itu diharapkan memperkuat target penjualan ke depannya.

Johannes Loman, Executive Vice President PT Astra Honda Motor dan Wakil Ketua 1 Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), memproyeksi industri otomotif 2016 akan flat seperti tahun ini. Dilihat dari indikator ekonomi, ia belum melihat ada sesuatu perubahan yang signifikan.

Pertumbuhan ekonomi yang masih stagnan, harga komoditas seperti karet, curd palm oil, dan batu bara masih turun, dan kurs Rupiah yang masih naik turun adalah penyebab industri otomotif kemungkinan tidak mengalami kenaikan di 2016. “Yang paling memengaruhi adalah harga komoditas karena komoditas yang menggerakan ekonomi,” ujarnya.

AISI memprediksi bahwa volume ekspor kendaraan bermotor akan naik juga. Namun, tidak bisa separuh dari produksi nasional karena pasar motor di luar Indonesia yang besar hanya India dan China. Selain dua negara itu pasarnya kecil.

Johannes berpendapat komponen sepeda motor bisa digenjot. “Ada beberapa negara yang melarang CBU (jenis motor besar), tapi untuk komponennya bisa. AISI juga sebaiknya memulai memikirkan jangan melihat ekspor unit saja, tapi melihat ekspor komponen juga,” jelasnya.

Pertumbuhan ekspor diperkirakan bisa double digit karena Indonesia baru mulai menggalakkan ekspor di 2015. Tahun ini ekspor AHM merupakan yang paling signifikan. AHM telah mengeskspor 30 ribu unit sepeda motor ke Filipina sedangkan untuk komponen sudah 1 juta unit. Untuk komposisi penjualaan sepeda motor, AHM memperkirakan 70% dari scooter, 11-12% dari motor bebek, dan sisanya untuk motor sport. “Semoga di 2016 kurs jangan fluktuatif lagi,” jelasnya. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved