Menjelang penghujung 2012, Sun Life Financial menggalakkan promosi brand mereka, “Life is brighter under the Sun”, lewat serangkaian film pendek. Salah satunya ialah Suncatchers karya sutradara asal Medan, Joko Anwar, yang telah menggaet sekitar 34.000 orang penonton di YouTube. “Kami memanfaatkan tingkat penggunaan social media di Indonesia yang berada di peringkat keempat dunia dan terus bertambah,” kata Bert Paterson, Country Manager Sun Life Financial Indonesia (14/11).

Enggan membahas besarnya dana yang digelontorkan untuk produksi Suncatchers, Bert lebih menekankan beberapa nilai utama dalam brand Sun Life, yakni kasih sayang, harapan, dan keluarga. Ke depan, Sun Life memang bermaksud untuk fokus membidik keluarga muda dalam peningkatan jumlah nasabah. Sehubungan dengan pertumbuhan bisnis Sun Life, ia hanya memberi gambaran bahwa umumnya bisnis asuransi tumbuh di bawah 20% tiap tahun.

Meskipun demikian, banyaknya komentar positif terhadap Suncatchers di YouTube membuat Sun Life optimis menjaring 100.000 penonton sebelum akhir November 2012. Maka, mereka membuka akses secara cuma-cuma untuk menonton film 12 menit ini melalui laman Brighter Life dan microsite Experience the Sun. “Melalui film ini, kami ingin lebih mendekatkan diri pada nasabah kami serta meningkatkan awareness masyarakat akan perusahaan ini. Film ini sangat khusus bagi saya sebab di tempat saya berasal, Skotlandia, hanya ada sedikit sinar matahari,” ungkap Bert.

Hingga kini, produk asuransi Sun Life meliputi asuransi murni dan investasi (unit link). Kedua produk tersebut dikembangkan dengan persentase yang relatif seimbang untuk menjalankan misi Sun Life memberikan keamanan finansial menyeluruh bagi nasabah yang utamanya keluarga.

Selain Suncatchers, Sun Life ikut mensponsori dua film lainnya karya sutradara asal Hongkong dan Filipina. Kedua film tersebut juga mempromosikan brand Sun Life, tetapi menampilkan latar tempat dan sudut pandang masing-masing yang unik. Berangkat dari produksi seri film pendek ini, ke depannya Sun Life mempertimbangkan strategi branding dengan menyelenggarakan kompetisi film.

(Rosa Sekar Mangalandum)