Perusahaan kosmetika asal Inggris, The Body Shop, terus-menerus berkampanye menentang uji coba bahan kosmetik terhadap hewan (Against Animal Testing). Perusahaan ini pun menggalang petisi terkait kampanye itu, dengan melibatkan para pelanggannya. Selain cara itu, kampanye yang dilakukan The Body Shop juga ditandai dengan peluncuran rangkaian produk Cruelty Free Leona Lewis edisi terbatas.

“Produk ini terbatas jadi nggak terlalu banyak,” terang Ratu Maulia Ommaya, PR dan Social Media Manager The Body Shop Indonesia, di Jakarta, Senin (16/9/2013).

Tahun ini, The Body Shop bekerja sama dengan Cruelty Free International mengimbau negara-negara Asia Tenggara untuk melarang penggunaan dan uji coba kosmetik pada hewan. Dalam kegiatan Cruelty Free Campaign, perusahaan pun menunjuk Leona Lewis sebagai brand activist. Nama artis tersebut pun melekat dalam rangkaian produk spesial The Body shop, Cruelty Free Leona Lewis Limited Edition.

Ratu menyebutkan, rangkaian produk yang sudah tersedia di toko-toko The Body Shop itu terdiri dari make-up dan fragrance, seperti produk parfum White Musk Libertine. “Produk-produk White Musk The Body Shop tidak menggunakan hormon dari rusa, sedangkan yang Shimmer Palette itu memang ada eyeshadow sekaligus blush-on itu juga tidak menggunakan kulit atau cangkang kerang, sedangkan produk yang lain mungkin masih menggunakan. Dan, untuk brush-nya kami tidak menggunakan buntut dari kuda poni tetapi menggunakan sintetis,” terang dia.

Dia pun berharap, produk-produk yang dibanderol dengan rentang harga Rp 119.000- 329.000 tersebut bisa habis selama masa kampanye hingga akhir September. “Jadi, dalam waktu dua-tiga minggu mudah-mudahan produknya habis,” tandas Ratu. (EVA)