Marketing

Ambisi Telkomsel dan Disney+Hotstar Kuasai Pasar Streaming Video

Rachel Goh, Direktur Pemasaran PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel).

Persaingan layanan streaming video atau video on demand (VoD) semakin sengit setelah Disney+ Hotstar mengudara pada 5 September 2020. Saat ini, sekitar 11 pemain layanan VoD beredar di Indonesia, antara lain GoPlay, HBO Go, VIU, dan Netflix. Para penyedia layanan ini bermitra dengan perusahaan operator telekomunikasi untuk mempermudah akses kepada konsumen.

Disney+ Hotstar bermitra dengan Telkomsel yang harga paket berlangganannya ramah di kantong konsumen. Telkomsel menawarkan paket prapenjualan pada 10 Agustus hingga 5 September sebesar Rp 39 ribu per bulan atau Rp 199 ribu per tahun. Sekitar 350 ribu pelanggan Telkomsel sudah membeli paket berlangganan Disney+Hotstar di periode tersebut.

Rachel Goh, Direktur Pemasaran PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel), mengatakan, pelanggan Telkomsel mengapresiasi layanan Disney+Hotsar selama masa prapenjualan hingga saat ini.

”Kami terus berambisi untuk dapat menjangkau lebih luas lagi agar seluruh masyarakat di Indonesia dapat mengakses Disney+ Hotstar dengan skala yang besar. Kami ingin membuatnya tetap terjangkau sebagai bagian dari strategi bisnis,” tutur Rachel. Paket berlangganan pada 5 September hingga 31 Oktober, Telkomsel menawarkan yang dibanderol mulai dari Rp 20 ribu. Paket sudah termasuk kuota MAXstream, serta tambahan kuota MAXstream 3 GB setiap bulan yang dapat digunakan untuk mengakses Disney+ Hotstar dan MAXstream.

Disney+ Hotstar menawarkan lebih dari 500 film dan 7 ribu episode dari konten kreasi Disney, Pixar, Marvel, Star Wars, National Geographic, dll, serta tayangan eksklusif seperti film, serial, dokumenter, dan konten pendek yang diproduksi khusus untuk Disney+ Hotstar. Layanan ini mudah diakses lewat telepon cerdas (smartphone) berbasis Android dan iOS, aplikasi browser, dan beberapa perangkat TV yang terhubung dengan internet (Android TV dan Fire TV Stick).

Amit Malhotra, Regional LeadEmerging Markets The Walt Disney Company APAC, mengungkapkan, kolaborasi dengan mitra lokal di Indonesia merupakan salah satu strategi bisnis yang berdampak terhadap kemudahan mengakses dan kenyamanan menikmati Disney+Hotstar yang menghadirkan hiburan berkualitas tinggi kepada seluruh masyarakat Indonesia.“Kolaborasi antara kami dan Telkomsel adalah langkah yang tepat untuk bersama-sama mengembangkan Disney+Hotstar dan Telkomsel,” kata Malhotra.

Rachel menimpali Telkomsel memiliki konektivitas dan jaringan yang unggul sehingga bisa memberikan layanan digital yang andal. “Disney+ Hotstar yang memiliki konten berkualitas global, bervariasi, aman ditonton oleh seluruh anggota keluarga serta menghibur dan mendidik,” ujar Rachel mengenai keunggulan Disney+Hotstar. Jumlah pelanggan Telkomsel yang sekitar 160 juta itu bakal membuka peluang bisnis selebar-lebarnya buat Disney+Hotstar untuk menambah jumlah pelanggan video streaming-nya.

Malhotra berpendapat, jumlah pengguna internet di Indonesia yang mencapai 64% dari jumlah total populasi Indonesia akan menggenjot pertumbuhan bisnis Disney+Hotstar di masa mendatang. Berdasarkan riset Statista yang dipublikasikan pada 2019, proyeksi nilai bisnis VoD di Indonesia pada 2020 sekitar US$ 290 juta dan pertumbuhan pengguna atau pelanggan diestimasikan sebesar 16,2%, yang didominasi penduduk berusia muda. Sementara, penetrasi pengguna layanan VoD akan mencapai 20% memasuki 2024. Potensi bisnis VoD yang menggiurkan itu menggugah minat penyedia VoD mancanegara dan domestik untuk merebut pasar yang gurih ini.

Demi memanjakan pelanggan, Disney+Hotstar menyuguhkan konten lokal yang berkolaborasi dengan PT MD Pictures Tbk. untuk menayangkan perdana film terbaru sebanyak enam judul dan film produksi Falcon Pictures. Ini merupakan bagian dari strategi Disney+Hotstar untuk menghadirkan konten yang relevan kepada konsumen di Indonesia. Beberapa konten Disney, Pixar, Marvel, Star Wars, National Geographic, dll. akan disediakan subtitle atau dubbing berbahasa Indonesia.

Perihal kerjasama MD Pictures-Disney+Hotstar, Manoj Punjabi, CEO MD Pictures, mengatakan bahwa perusahaannya telah melebarkan sayap melalui layanan over the top (OTT) untuk menyapa para penonton di rumah. Kerjasama dengan Disney+Hoststar pada 10 Agustus lalu menandai kemitraan MD Pictures dengan Disney+Hotstar. Pada 5 September, MD Pictures meluncurkan eksklusif premier film Sabar Ini Ujian,Pelukis Hantu, dan Bidadari Mencari Sayap.

Pelanggan Disney+Hotstar juga dapat menikmati film-film populer MD Pictures lainnya, seperti Habibie & Ainun, Ayat-Ayat Cinta, Danur 3: Sunyaruri, dan film animasi Adit Sopo Jarwo – The Movie. “Kerja keras selama pandemi ini telah membukakan jalan untuk percepatan revolusi digital, MD Pictures sangat senang dapat membangun kemitraan yang kuat dengan Disney+Hotstar di Indonesia,” kata Dave Ulmer, Direktur Digital MD Pictures, dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia di Jakarta, 26 Agustus 2020.

Malhotra meyebutkan, Disney+Hotstar bakal menyajikan lebih dari 300 film Indonesia, termasuk konten-konten yang masuk dalam daftar 10 film Indonesia terlaris sepanjang masa, seperti Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss! Part 1, Laskar Pelangi, atau Pengabdi Setan. Untuk metode pembayaran, Disney+Hotstar menyodorkan opsi kepada pelanggan untuk membayar melalui dompet digital OVO.

Dalam situasi pandemi saat ini, konsumen semakin beralih ke layanan online sebagai sumber hiburan. Kajian terbaru yang dirilis Media Partners Asia menyebutkan, konsumsi video dalam jaringan (daring) telah melonjak lebih dari 60% sepanjang semester I tahun ini. Asyik, kan. ( *)

Herning Banirestu & Vicky Rachman


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved