Marketing Strategy

Angka Kelahiran Masih Tinggi, Indonesia Jadi Pasar Produk Bayi Impor

Angka Kelahiran Masih Tinggi, Indonesia Jadi Pasar Produk Bayi Impor

Indonesia memiliki populasi yang besar, dengan laju pertumbuhan penduduk 1,49%. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik, akhir tahun 2015 angka kelahiran bayi menyentuh 4 juta jiwa. Menurut pemerintah, laju ini harus sedikit ditekan karena berpotensi terjadi ledakan penduduk, tapi di dunia usaha, khususnya industri perlengkapan hamil, bayi dan anak-anak, angka tersebut justru menjadi peluang pasar yang besar.

Pembukaan Pamaren Produk Bayi di Jakarta

Pembukaan Pamaren Produk Bayi di Jakarta

Tak heran, menurut James Boey, General Manager Reed Panorama Exhibition, selama 7 tahun pihaknya menyelenggarakan pameran perlengakapan ibu hamil, bayi dan anak selalu dibanjiri pengunjung. Tahun 2015, pameran yang di beri judul “Indonesia Maternity, Baby and Kids Expo (IMBEX)” itu kembali dibuka mulai tanggal 27 – 29 November 2015 di Jakarta Convention Center. Kali ini, James tetap optimis akan mengulang sukses meski di tengah kelesuan daya beli masyarakat. “Karena para orang tua, khususnya yang akan dan baru menjadi orang tua, ingin selalu memberikan yang terbaik untuk calon anak atau anaknya. Mereka tidak akan sulit membelanjakan uangnya untuk perlengkapan kelahiran bayinya,” ungkapnya.

Lebih lanjut James menggambarkan, saat ini di Jakarta, kelas menengah sedang naik populasinya dan didominasi usia muda termasuk pasangan orang tua muda. Mereka juga adalah kelompok yang terpelajar, berpendidikan minimal sarjana, dan sangat well informed, khususnya mengenai pengasuhan anak, “Mereka sangat sadar kualitas dan merek, sehingga mereka inilah pasar potensial,” ujar James. Karena itu, IMBEX yang ke-7 ini, James menargetkan akan dihadiri oleh 14 ribu pengunjung, naik 40 % dari tahun 2014 lalu.

Tahun ini, IMBEX juga diisi oleh nama-nama besar seperti Kalbe, Mother Care, Children Store. Disney Baby dan Pigeon. Total ada 250 merek dari beragam produk dan jasa dari Indonesia, Malaysia, Singapura, Hongkong, Tiongkok dan Italia.

James mengaku merek impor masih mendominasi booth pameran, “sekitar 70 % adalah merek luar dan 20 % lokal Indonesia,” katanya. Hal itu dikarenakan apresiasi pasar yang masih sangat tinggi untuk merek luar khususnya perlengkapan bagi bayi baru lahir (new born).

Mia Sutanto, Ketua Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI), yang turut menjadi pendukung acara, mengatakan bahwa IMBEX dapat menjadi salah satu media sosialisasi dan promosi program-program AIMI kepada masyarakat. “Keterlibatan kami setiap tahunnya adalah untuk terus menyebarkan informasi mengenai standar ASI ekslusif dan dukungan bagi ibu menyusui yang bekerja,” ujarnya.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved