Marketing

APG Targetkan Peningkatan 25 Persen Pengunjung Plaza Kenari Mas di 2017

APG Targetkan Peningkatan 25 Persen Pengunjung Plaza Kenari Mas di 2017

Agung Podomoro Group (APG) optimistis pada kondisi ekonomi Indonesia tahun ini lebih baik daripada 2016. Menurut Mely Surjani, AVP Marketing TM Agung Podomoro, hal ini dikarenakan makin banyaknya pemain asing yang ingin masuk ke Indonesia dan menggarap lebih serius pasar di sini. Maka itu APG bersemangat terus mengembangkan bisnisnya.

“Dengan peluang yang ada saat ini, bisa jadi ini tantangan pebisnis lokal juga karena banyak pemain dari negara lain ingin masuk ke sini. Dengan begini, peluang dana masuk dan peluang lapangan kerja baru buat Indonesia juga,” imbuh Michael Widjaja, Manajer Pemasaran Plaza Kenari Mas. Terlebih saat ini di Indonesia konsumi rumah tangga masih mendominasi porsi pertumbuhan ekonomi sekitar 55 persen.

Untuk itu, APG ingin berperan meningkatkan pertumbuhan ekonomi bangsa ini di bisnis properti. Salah satunya di Plaza Kenari Mas. Michael menuturkan ,sejak 2014 pusat perbelanjaan khusus perlengkapan rumah paling lengkap ini diambil alih APG, dilakukan berbagai perbaikan, bukan saja fisik juga pelayanan. Sejak renovasi, merek-merek besar yang masuk ke Plaza Kenari Mas makin serius dan memasukkan makin banyak varian produk. Antaranya beberapa merek yang berasal dari China, Jepang, Taiwan, Vietnam, Filipina, Hongkong, Jerman, Belanda, Denmark, Turki, dan Portugal.

Sejak tahun lalu, APG menggunakan strategi trade mall dalam pengembangan pusat perbelanjaannya. “Saya yakin dengan strategi ini kami bisa menguasai ritel terutama di produk-produk khusus. Untuk memperkuat kami menggandeng merek-merek besar untuk mendorong ketersediaan barang dan distribusi lebih baik, contonya Philip, Samsung,” tuturnya. Jadi sejak awal 2016, APG memperkenalkan brand sinergi pusat perbelanjaan karyanya. Salah satu pengembang properti terbesar di Indonesia ini menyatukan produk pusat perbelanjaan dibawah payung TM (trade mall) Agung Podomoro.

Perubahan brand ini untuk lebih mendekatkan masyarakat terhadap produk-produk Agung Podomoro Group yang tersebar di Indonesia khususnya Jakarta. “TM merupakan brand sinergi proyek APG dan APL, dengan tujuan meningkatkan awareness masyarakat terhadap produk kami, khususnya trade center,” kata Mely.

Menurut Mely, selama ini masyarakat telah mengenal berbagai pusat perbelanjaan milik APG dan APL, baik mal maupun trade center milik Agung Podomoro, namun belum kuat sekali awareness-nya. Tahun ini ada 10 trade center di bawah payung TM, yakni Mangga Dua Square, Thamrin City, LTC Glodok, Plaza Kenari Mas, Seasons City, Kalibata City, Blok B Tanah Abang, Blok M Square, Plaza Balikpapan, dan Harco Glodok yang masih dalam pengerjaan konstruksinya.

“Dengan perubahan tersebut, maka penyebutannya menjadi TM Mangga Dua Square, TM Thamrin City dan seterusnya,” terang Ho Mely Suryani. TM bermakna cukup luas, bisa juga bermakna trade mall. Pusat perbelanjaan yang masuk trade mall antara lain Mangga Dua Square, Plaza Balikpapan, Blok M Square, sementara Plaza Kenari Mas dan LTC Glodok & Harco Glodok masuk kategori Tools Market, sedangkan Seasons City, Kalibata City dan Thamrin City bisa disebut trend mall. Blok B Tanah Abang adalah textile market.

Michael menyebut pengunjung Plaza Kenari Mas saat ini sekitar 30-40 ribu pengunjung per hari. Tahun ini targetnya bisa naik 25 persen. Beberapa satrategi untuk mencapai strategi itu, menurutnya, pertama, dengan terus meningkatkan layanan bukan saja kepada pengunjung juga pada para pemilik tenant. Salah satunya dengan membuka food court yang menarik dan tematik. Lalu bulan Maret akan buka cyber office untuk menjawab perkembangan mobile office yang makin berkembang di Jakarta saat ini.

“Asumsi saya, total transaksi di sini Rp 20 juta per hari per pedagang. Saat ini ada sekitar 1.000 pedagang jadi nilai transaksi per hari sekitar Rp 20 miliar. Sejak kami ambil alih, menurut obrolan saya dengan mereka, omset perdagang naik 20-25 persen, bahkan disebut oleh CEO Philips saat bertemu saya, omset mereka juga naik sekitar 20-25 persen di sini,” kata Michael. Bahkan Michael menyebut, dengan mengutip yang disampaikan CEO Philips Indonesia saat bertemu dengannya bahwa omset Philips di pulau Jawa kalah dengan omset di Plaza Kenari Mas.

Strategi lain adalah terus meningkatkan kenyamanan dan keamanan konsumen dalam berbelanja. Seperti menyediakan wifi gratis untuk pengunjung. Kedua melakukan inovasi bersama pemilik merek untuk produk tertentu. Ketiga, mengadakan program hadiah untuk pembeli setia di Plaza Kenari Mas.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved