Marketing Trends

Bank OCBC NISP Sediakan Investasi Co-Living Bagi Milenial

Bank OCBC NISP Sediakan Investasi Co-Living Bagi Milenial

Tren bisnis co-living di Indonesia saat ini menunjukkan pertumbuhan yang sangat signifikan sejalan dengan permintaan pasar dari milenial yang juga meningkat di masa pandemi.

Survei Indonesia Property Watch (IPW) tahun 2020 menunjukkan sebanyak 47,4% milenial lebih memilih tinggal di co-living, 47,1% di apartemen, dan sisanya di kediaman keluarga atau saudara. Hal ini menunjukkan bahwa prospek bisnis co-living maupun long-stay rental sangat besar dan memiliki kecenderungan untuk terus meningkat.

Melihat tren tersebut Rukita bekerja sama dengan Bank OCBC NISP menyediakan investasi bisnis co-living bagi generasi muda. “Dengan adanya program #TinggalHitungUntung dari OCBC NISP dan Rukita, para investor muda dapat merasakan skema pembiayaan yang fleksibel dan dapat mereka kendalikan, karena saldo giro nasabah akan diperhitungkan sehingga jangka waktu kredit dapat menjadi lebih pendek dari yang direncanakan di awal,” kata Heriwan Gazali, Head of Retail Loan Business Bank OCBC NISP.

Melalui kerja sama ini, Rukita akan membantu mengubah properti tersebut menjadi unit rental. Dimulai dari renovasi hingga mengoperasikannya sebagai bisnis co-living. Sementara itu para nasabah akan mendapatkan layanan seperti desain interior bangunan, pemasaran properti, pemeliharaan properti, dan manajemen operasional bisnis co-living dari Rukita. Dalam kerja sama ini, Bank OCBC NISP menyediakan dana untuk penyaluran kredit sebesar Rp724 miliar yang akan diimplementasikan dalam beberapa tahun ke depan.

Untuk proses pengajuan pendanaan, nasabah cukup mengisi formulir di website resmi Rukita. Kemudian, tim Rukita & Bank OCBC NISP akan melakukan penilaian untuk memutuskan apakah pengguna memenuhi syarat untuk mendapatkan pinjaman. Jika dinyatakan lulus verifikasi, maka pengguna akan langsung menandatangani kontrak pinjaman dengan Bank OCBC NISP dan kontrak manajemen dengan Rukita.

Setelah itu, pengguna dapat menyelesaikan proses administrasi jual beli sampai dengan dilakukan akad kredit, dan selanjutnya Rukita akan menyiapkan gedung untuk disewakan, mengelola operasionalnya, dan pengguna dapat mengalihkan pendapatannya untuk membayar cicilan.

Dalam waktu 3 tahun ini, Rukita telah melayani lebih dari 300 properti di 165 lokasi di Indonesia. Selain itu, start up yang bergerak di industri teknologi properti ini juga tercatat memiliki 1 juta kamar di seluruh Indonesia. “Dalam tiga tahun ini, meski diterpa pandemi, Rukita justru menunjukkan pertumbuhan bisnis yang sangat signifikan didorong oleh meningkatnya permintaan pasar,” jelas Sabrina Soewatdy, CEO dan Co-founder Rukita dalam paparannya.

Sabrina menargetkan akan melakukan ekspansi besar-besaran di seluruh Indonesia termasuk Indonesia Timur pada tahun 2022 ini. Saat ini, Rukita telah beroperasi di wilayah Jadetabek, Bogor, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Malang, Bali, dan Medan.

Editor : Eva Martha Rahayu

Swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved