Marketing Strategy

Belanja Iklan Naik, Tertinggi Toko Online

Belanja Iklan Naik, Tertinggi Toko Online

Belanja iklan di kuartal III-2015 menunjukkan tren positif, yaitu tumbuh 3% untuk total TV dan media cetak. Demikian menurut data Nielsen Advertising Information Services. Bila dibandingkan tahun 2014, memang terjadi penurunan belanja iklan yang signifikan. Saat itu, iklan kampanye pemilihan presiden menjadi faktor pembeda yang sangat kuat.

“Namun pada kuartal ketiga tahun ini kami melihat tanda-tanda pemulihan belanja iklan,” kata Hellen Katherina, Direktur Media, Nielsen Indonesia dalam rilisnya.

Sepanjang 9 bulan pertama 2015, kategori pemerintahan dan organisasi politik masih memberi kontribusi tertinggi untuk nilai belanja iklan yaitu Rp 4,6 triliun meskipun pertumbuhannya melambat 15% dibanding tahun lalu. Di urutan kedua, ada produk perawatan rambut dengan nilai belanja iklan sebesar Rp 3,4 triliun.

Yang menarik adalah belanja iklan toko online yang mencapai Rp 2,3 triliun. Meskipun nilainya jauh lebih kecil dari dua kategori sebelumnya, pertumbuhannya tercatat paling tinggi yakni 50%. “Berikutnya, adalah iklan Susu Pertumbuhan yang tumbuh sebesar 44% menjadi Rp2,1 triliun, serta Rokok Kretek yang belanja iklannya meningkat sebesar 30% menjadi Rp3,3 triliun,” katanya.

tokopedia

Traveloka tak ragu mengucurkan belanja iklan hingga Rp 547 miliar, tumbuh 702% dibanding kuartal III-2014. Tokopedia, juga mencatat pertumbuhan belanja iklan yang fantastis, yakni 1.582% menjadi Rp 355,7 miliar. Dua nama besar di jagat e-commerce itu hanya kalah dari Indomie dan Mie Sedaap yang berturut-turut memiliki nilai belanja iklan Rp 723 miliar dan Rp 571 miliar.

“Dengan nilai tersebut, Tokopedia menduduki urutan 9 dalam daftar merek-merek yang paling banyak beriklan di TV dan media cetak,” kata dia.

Dari jenis medianya, pertumbuhan belanja iklan di periode Januari-September 2015 didorong pergerakan positif di TV yang secara agregat tumbuh 8% menjadi Rp 62 triliun. Sebaliknya, media cetak masih minus.

Nilai belanja iklan TV sebagian besar diserap oleh program Entertainment/Hiburan dan Series/Serial yaitu dengan proporsi masing-masing sebesar 23% dan 22%, atau hampir separuh dari keseluruhan belanja iklan TV. Untuk program Hiburan, porsi terbesar adalah Variety Show yang ditayangkan sebanyak 3.664 jam. Disusul, Talk Show dengan durasi tayang total 2.645 jam.

Jika dilihat dari pertumbuhan belanja iklannya, program Talent Search atau ajang pencarian bakat dengan durasi tayang total 2.341 jam berhasil meningkatkan nilai belanja iklannya hingga 157%. Dalam urutan 10 acara Talent Search yang terbanyak ditonton, sebagian besar didominasi oleh episode-episode dari D’Academy, dengan Mie Sedaap sebagai pengiklan terbesar.

Untuk program Serial, durasi tayangnya didominasi oleh Serial Drama yaitu 9.708 jam, atau 91% dari total durasi program Serial secara keseluruhan dan meningkat 25% dari total durasi tayang tahun sebelumnya. Nilai belanja iklan yang diserap oleh serial Drama juga naik sebesar 27%. Untuk Serial Drama, Indomie adalah pengiklan terbesar.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved